Upacara Peringati Hari Pahlawan di Halmahera Utara Berlangsung Khidmat

Sebarkan:
Suasana upacara Hari Pahlawan Nasional. (Istimewa) 
TOBELO - Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara melaksanakan upacara memperingati Hari Pahlawan Nasional yang berlangsung di Lapangan upacara Do'omu Matau. Senin, (10/11/25). 

Wakil Bupati Dr Kasman Hi Ahmad tampil sebagai Inspektur upacara, turut dihadiri Bupati Dr Piet Hein Babua, Kapolres Halut AKBP Erlichson Pasaribu, Dandim 1508 Tobelo Letkol Inf Alex Donal M. L Gaol, Kejari Halut, Ketua DPRD Cristina Lesnussa beserta pimpinan OPD. 

Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad saat membacakan pidato Menteri Sosial RI Saiful A Yusuf mengatakan, upacara yang dilaksanakan ini sebagai tanda untuk mengenang para pahlawan bangsa, karena pahlawan bukan sekedar nama yang tertulis di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan hingga pada saat ini.

"Perjuangan dari Surabaya hingga Banda Aceh, kemudian Ambarawa hingga Biak, para pahlawan berjuang bukan demi diri sendiri, akan tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal. Para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa, kemerdekaan tidak jatuh dari langit, tetapi kemerdekaan lahir dari kesabaran keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan," ujarnya.

Dirinya juga menyebutkan, terdapat tiga hal yang dapat diteladani dari para pahlawan bangsa diantarnya, kesabaran para pahlawan, sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum dan sabar membangun kebersamaan ditengah segala keterbatasan, meski menghadapi perbedaan pandangan dalam perjuangan dari kesabaran lahir kemenangan karena kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa tetapi di tenpa oleh waktu dan keikhlasan. 

Kedua, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak merebut jabatan, tidak menuntut balasan tidak meminta apa yang ditinggalkan penjajah juteru kembali ke rakyat mengajak, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian disitulah letak kehormatan sejati bukan pada posisi yang dimiliki tetapi banyak manfaat yang ditinggalkan. 

Ketiga, pandangan jauh kedepan para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk memakmurkan bangsa yang menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah darah dan air mata adalah doa yang tak pernah pudar. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan ini adalah modal dasar kerja besar bagi generasi saat ini semangat perjuangan yang pantang menyerah adalah kekuatan bagi bangsa dan generasi akan datang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan. 

"Saudara-saudara sekalian, dimasa kini perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati dan pengapdian. Namun semangatnya tetap sama, membela yang lemah dan perjuangkan keadilan memastikan tidak ada satupun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan," cetusnya. 

Inilah semangat yang harus terus dihidupkan melalui asta cita presiden prabowo mulai dari memperkuat ketahanan nasional memajukan pendidikan, menegakan keadilan sosial hingga membangun manusia Indonesia yang sehat cerdas dan berdaya. 

"Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji, bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita bekerja lebih keras berfikir lebih jernih dan melayani lebih tulus sebagaimana para pahlawan yang telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini pilihan kita menjaga api perjuangan itu tidak pernah padam dengan bekerja bergerak dan berdampak. Pahlawanku, Teladanku, teruslah bergerak melanjutkan perjuangan." pungkasnya. 

====
Penulis : Rustam Gawa. 
Editor    : Redaksi.
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini