DPP PDIP Jagokan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman di Pilwako Tikep 2024

Sebarkan:
Logo PDI-Perjuangan (Istimewa)
TIDORE - Dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman alias Masi Aman bakal diprioritaskan PDIP untuk bertarung di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan, tahun 2024 mendatang.

Itu dikarena posisi DPC PDIP Kota Tidore Kepulauan telah ditetapkan sebagai DPC Pelopor oleh DPP PDIP, sehingga diberi keistimewaan tersendiri untuk mendorong kader Partai dalam bursa Pencalonan Walikota dan Wakil Wali Kota Tidore.

Penetapan DPC PDIP Kota Tidore sebagai Pelopor iu karena dianggap berprestasi, dimana DPC PDIP Kota Tidore dinilai sukses menata struktur partai sampai ke tingkat terbawah, dan sukses membangun konsolidasi hingga memimpin Eksekutif dan Legislatif.

"Kalau dulu itu DPC Pelopor yang ditetapkan DPP PDIP adalah Halteng, namun saat ini sudah berganti di Tidore. Penetapan DPC Pelopor ini dilakukan secara resmi pada saat rakernas baru-baru ini, sehingga di Maluku Utara, itu hanya DPC PDIP Kota Tidore yang masuk sebagai DPC Pelopor," ujar Ketua DPC PDIP Kota Tidore, Ahmad Laiman saat disambangi wartawan media ini, di sekretariat DPC PDIP Kota Tidore, Minggu, (14/8/22).

Ketua DPC PDIP Kota Tidore, Ahmad Laiman saat diwawancarai 
Dengan begitu posisi Muhammad Sinen yang merupakan Wakil Walikota Tidore Kepulauan 2 Periode, sekaligus Ketua DPD PDIP Maluku Utara, dan Ahmad Laiman yang merupakan Ketua DPC PDIP Kota Tidore sekaligus Anggota DPRD aktif Kota Tidore 3 Periode ini, kemudian dijagokan dari PDIP untuk bertarung di momentum Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tidore, pada tahun 2024.

"Kami juga sudah dipanggil oleh DPP PDIP, untuk berdiskusi, dan di kesempatan itu, Pak Muhammad Sinen menyampaikan bahwa di tahun 2024, dirinya akan berpasangan dengan saya di Pilwako Tidore. Olehnya itu, kami diminta untuk melakukan konsolidasi lebih cepat," tandasnya.

Disentil terkait isu yang menyebutkan Muhammad Sinen bakal digeser pada Konfrensi Daerah (Konferda) DPD PDIP Maluku Utara, sehingga sulit baginya untuk mengantongi rekomendasi Partai, kata Ahmad Laiman, bahwa pada tahun 2024 PDIP lebih berkonsentrasi pada momentum politik, sehingga besar kemungkinan Konferda akan ditunda pada tahun 2025.

Sinyal ini, menurutnya telah dikemukakan pada saat Rakernas PDIP baru-baru ini. Sehingga itu, sambung dia, isu tersebut dipadang sangat lucu jika kemudian digulingkan untuk menyudutkan
Muhammad Sinen selaku Ketua DPD PDIP Maluku Utara.

"Isu ini bagi saya adalah lelucon, sebab PDIP itu Partai besar dengan segala perhitungan yang matang, Makanya tidak boleh diganggu dengan agenda-agenda politik yang dapat memecah belah internal partai. Untuk itu, 2024 nanti, PDIP lebih fokus membangun konsolidasi untuk menang hatrick, mulai dari Pileg, Pilpres dan Pilkada. Di tahun 2025 baru dilakukan Konferda," tandasnya. (As)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini