 |
| Ilustrasi penjak silat (istimewa) |
Pasalnya menurut dia, KONI Halut tidak komitmen dengan pengakuan awal terhadap 9 orang atlet yang dipersiapkan bertarung di Porprov nanti. Para atlet itu di latih oleh Pencak Silat Bahrudi. Tetapi menurut MS, malah mengakomodir atlet Pemda yang tidak berprestasi.
MS Tomagola bilang, tidak masalah jika atletnya diganti demi membuat harum nama daerah, tetapi hal itu harus melalui seleksi yang ketak
"Jadi ini sangat merugikan. Saya punya atlet itu sudah siapkan jauh -jauh hari, terus hari ini pemkab menyurat ke KONI lalu di akomodir, terus pemkab yang mengajukan nama nama atlet itu semua pernah kalah, hanya satu saja yang pernah menang di Popda, mereka kalau mau ya kita fer-fer saja, dalam hal ini harus melalui seleksi"ujarnya kepada wartawan, Senin, 15 Agustus 2022.
"Rata- rata nama atlet yang di kasih (Pemkab) ini tidak berprestasi semua," sambung Bahrudin.
Padahal, kata Bahrudin, atlet yang ia latih sebelumnya pernah membawa nama baik daerah waktu di Gorontalo.
"Saya ini distruktur selain ketua harian, saya ketua lembaga pelatih IPSI Halut, saya berhak dong mengatur itu, tapi ini mereka tidak mau akan hal itu," kesalnya.
Pihaknya juga menyatakan sangat kecewa dengan sikpa KONI Halut tersebut yang mengakokodir atlet Pemkab tanpa mengikuti seleksi.
"Jujur saya kecewa sekali dengan KONi karena mengakomodir atlet yang diajukan Pemkab tanpa seleksi, jadi kesannya itu dorang (mereka) paksakan saja untuk berangkat, karena atlit mereka itu ingin sekali berangkat ke Porprov itu saja"cetusnya.
"Pemkab IPSI Halut dan KONI memaksakan agar 9 atlet tersebut tetap masuk dalam tim, sedangkan beberapa atlet tersebut tidak ada yang tidak melalui hasil seleksi dan tidak memenuhi persyaratan berkas usia di Porprov nanti," tandasnya.
Hingga berita ini dipublis, upayah konfirmadi ke KONI dan Pemkab Halut berlum tersambungkan. (utm)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
