Profil Isbar Arafat, Bakal Calon Bupati Taliabu 2024

Sebarkan:
Isbar Arafat (KH)
TALIABU - Isbar Arafat, nama yang tak asing di telinga sebagian besar masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Pria kelahiran Muna, 14 Februari 1976 itu dikenal sebagai seorang yang sukses dalam dunia bisnis atau pengusaha. Kini, Isbar bersikap akan bertarung di Pilkada Taliabu 2024 mendatang sebagai calon Bupati.

Karirnya di dunia usaha, Isbar Arafat, lebih banyak bermain pada bidang pertanian dan perikanan. Saat ini, ia merupakan penduduk di Desa Wayo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.

Saat ini, Isbar tercatat sebagai Konsultan Bisnis, Pemasaran dan Project Management sejak 2001 hingga sekarang. Dalam pengalaman kerjanya, ia pernah menjadi Konsultan Perikanan tahun 2001-2024 dan Konsultan Manajemen di tahun 2001-2005.

Profil Pendidikan

Dalam perjalanan pendidikan, Isbar lulusan di SD Oenggumora - Muna pada tahun 1987, di jenjang sekolah menengah ia lulus di SMP N 2 Raha tahun 1991. Arafat kemudian bersekolah di SMA 1 Raha dan lulus tahun 1994. Pada tahun 1999 ia lulus sebagai sarjana strata satu atau S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) University.

Semasa mahasiswa, Isbar terlibat aktif diberbagai organisasi, di organisasi intra kampus, ia pernah dinobatkan sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Akuakultur di IPB University tahun 1997-1999. Kemudian bergabung dengan keluarga besar mahasiswa IPB University tahun 1997-1999, Kelompok Studi Ekonomi Politik Mahasiswa IPB University tahun 1997-1999. Dan di tahun 1998-1999, Isbar didapuk sebagai Direktur Kajian Studi Politik Pertanian Mahasiswa Institut Pertanian Bogor atau IPB University.

Sementara di dalam organisasi ekstra kampus, Isbar berproses dan menyelesaikan pengkaderan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia juga mengikuti Latihan Kader (LK-I) HMI Komisariat Perikanan dan Pertanian di Kampus IPB University tahun 1996-1997. Selanjutnya di tahun 1997-1999, ia mengikuti LK-2 HMI Cabang Bogor tahun 1997. Selanjutnya menyelesaikan LK-III nya DIY-Jateng pada tahun 1999.

Motivasi Kerja

Waktu berjalan, Isbar menikah dengan Drh. Setiyo Winingsih, mereka dikaruniai tiga anak, yakni Mohammad Rizky Akbar, Mohammad Taufan Narendra dan Nafisyah Nabila Arafat. Saat ini, Isbar sukses merintis karir di dunia usaha.

Isbar kepada media ini menyebut, dalam berkarir sebagai pengusaha, motivasi utama dalam hidupnya adalah selalu mengutamakan keinginan untuk hidup sejahtera dan makmur. Keinginan itu, menurutnya,  adalah berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa pangan, sandang, papan serta kesehatan yang terjamin dan pendidikan yang berkualitas.

“Selain itu kebutuhan sekunder dan tersier dapat tercukupi,” ujarnya, Minggu, 7 Agustus 2022.

Arafat mengatakan, memilih untuk gembar-gemborkan sektor kewirausahaan itu karena keinginannya bebas dari finansial.

"Kalau misalkan semua memilih menjadi Pegawai Negeri Sipil (ASN) atau memilih selain dari pengusaha, tentunya dari sisi positifnya saya pikir kurang. Sedangkan tujuan katorang (kami) adalah untuk menggenjot semua sendi-sendi ekonomi, semua sektor ril, yang bisa diupayakan untuk dikembangkan di masyarakat agar mereka yang hidup di atas tanah Taliabu bisa sejahtera. Karena itu jalannya seperti apa? ya harus ciptakan lapangan kerja wirausahawan sebanyak-banyaknya," katanya.

Baca Juga: Bersikap Maju di Pilkada, Isbar Arafat Siap Benahi Wajah Kabupaten Taliabu

Isbar mengungkapkan, dalam refrensi bisnis, kalau jumlah penduduk yang menjadi pengusaha dalam suatu negeri itu standar kesejahteraannya minimalnya 3 persen dari jumlah penduduk.

"Kalau jumlah pengusaha dibawah 3 persen, maka dipastikan tingkat kesejahteraan negeri itu akan diragukan. Selain ada beberapa orang yang punya kapital luar biasa yang bisa mewakili komunitas itu," jelas Isbar.

"Jadi terkait visi misi saya di Taliabu ini, semua sektor harus di kerahkan, baik itu pertanian dan perikan maupun yang lain, itu harus dihidupkan agar potensi masyarakat itu bisa bernilai," sambungnya.

Karena itu menurut dia, pemerintah harusnya bukan bagi-bagi uang. Namun memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakat untuk membuka lapangan kerja dengan target akhir masyarakat bisa menjamin penghasilan setiap bulan.

"Jadi kalau pemerintah menyiapkan atau menghidupkan sendi-sendi ekonomi, nah itu baru ada potensi jaminan kesejahteraan," terangnya. (ADV)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini