Sambut HUT RI SMAN 10 Tidore Gelar Berbagai Lomba, Permainan Tradisional Jadi Prioritas

Sebarkan:
Peserta lomba (As)
TIDORE - SMA Negeri 10 Tidore menggelar berbagai macam perlombaan dalam menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama bagian Kesiswaaan dan pengurus Osis SMA Negeri 10 Tidore. Itu dilakakun selama dua hari, Jumat-Sabtu.

"Kegiatan ini melibatkan para guru dan seluruh siswa-siswi," ujar kepala SMA Negeri 10 Tidore, Fatma Idris kepada Kabarhalmahera.com, Sabtu, 11 Agustus 2022.

Ia bilang, desain kegiatan ini lebih cenderung pada pengembangan skil dan minat bakat para siswa sesuai profil belajar pancasila.

"Profil belajar pancasila itu terdiri dari enam dimensi yakni, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, bernalar kritis, gotong royong, kreatifitas dan bersaing global," jelasnya.

Permainan Sem (As)
Dengan demikian, kata Fatma, kegiatan ini di desain lebih kearah menumbuhkan kembali nilai dan karakter yang terdapat di dalam lomba seperti permainan tradisional Sem.

"Permainan Sem ini merupakan permainan jaman dahulu akan tetapi didalamnya terdapat nilai dan karakter  yang jarang kita sadari. Permainan Sem itu butuh kerja sama dan kekompakan antara tim, kemudian dia harus bernalar kritis dalam mencegah lawan dan lainnya. Begitu nilai dan karakter yang harus diambil," katanya.

"Jadi selama dua hari ini lomba yang kita terapakan ini di fokuskan ke permainan jaman dahulu. Dari diharapkan mewujudkan profil pancasila," sambungnya.

Wakil Kesiswaan  SMA Negeri 10, Fatma Ibrahim menambahkan, lomba yang digelar selama dua hari tersebut lebih pada pendekatan kurikulum K13 dan Merdeka Belajar.

"Jadi untuk hari Jumat dan Sabtu itu kita tidak ada aktivitas proses belajar dan mengajar di kelas, karena itu di peruntukan untuk pengembangan diri pada bakat dan minat siswa," katanya.
Wakil Kesiswaan  SMA Negeri 10, Fatma Ibrahim (As)
Meski perlombaan itu tanpa konpensasi atau hadiah, kata Fatma, para siswa tetap bersemangat mengikuti perlombaan untuk memeriahkan HUT Indonesia.

"Alhamdulilah siswa-siswi sangat antusias mengikuti kegiatan ini," ucapnya.

Fatima mengungkapkan, dari sekian jenis mata lomba yang diadakan, permaiman jaman dulu seperti Sem lebih cenderung diutamakan sesuai tujuan kurikulum Merdeka Belajar.

"Karena kondisi sekarang ini banyak anak-anak telah melupakan permainan jaman dahulu dan lebih banyak ke permainan kekinian seperti Hanpone. Terus terang itu tidak secara lagsung mengurangi nilai kegotong-royongan," ujarnya.

"Karena itu dengan kurikulum Merdeka Belajar ini, kami dari pihak kesiswaan merancang kegiatan dengan maksud untuk mengembangkan kembali nilai-nilai pancasila, seperti gotong-royongan dan kebersamaan melalui ajang permainan seperti jaman dahulu," sambungnya.

Selain permainan tradisional Sem, juga terdapat jenis lomba yang lain sepertu, Bola dangdut khusus untuk putra, lari karung, lari sarung, ofor tepung terigu dan gigit sendok. (As)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini