Angkutan Umum di Tidore Bakal Mogok Lagi, Ini Masalahnya

Sebarkan:
Mogok angkutan umum di Tidore beberapa waktu lalu (Kamera/Aidar)
KAMERA, TIDORE - Organda Kota Tidore bakal melakukan aksi mogok kembali. Ini direncanakan akan berlangsung pada Selasa besok, 27 September 2022.

Aksi ini disinyalir sebagai bentuk penolakan terhadap Surat Keputusan atau SK Wali Kota Tidore nomor: 130.1 tahun 2022 tentang penyusunan tarif angkutan jalan dalam wilayah Kota Tidore.

Organda menilai SK Wali Kota yang dikeluarkan pada 19 September itu terdapat kejagalan tarif pada beberapa titik angkutan.

“Menurut kami kejanggalan tarif itu di arah terminal Soasio ke terminal Rum” ujar Ketua Organda Kota Tidore Amir Soleman kepada Kabarhalmahera.com via sambungan telepon, Senin malam, 26 September 2022.

Dimana kata dia, tarif dari arah terminal Soasio menuju di Kelurahan Seli itu hitungannya adalah dalam pusat kota dengan tarif sebesar Rp. 4 ribu sekian. “Akan tetapi kita tarik lagi dari arah Rum menuju ke Soasio itu harusnya kalau hitungan dalam kota, tarif dari Seli ke Soasio harus satu harga,” katanya.

"Semetara dari Terminal Rum tujuan ke Seli tarifnya hanya Rp 15 ribu, sedangkan Rum tujuan Soasio Rp 19 sekian. Dan tarif Rp. 20 ribu itu hanya dari Rum tujuan di Kelurahan Indonesiana. Seharusnya tarif Rp. 20 Ribu itu dari terminal Rum tujuan di Kelurahan Seli, karena hitungan pusat Kotanya dari Kelurahan Seli,” sambungnya.

Sementara dalam rapat Organda bersama pemerintah Tidore pada jumat lalu, menurut Amir, ukuran tarifnya menggunakan harga BBM Pertamax dengan tarif diangka Rp 21 ribu dari arah Rum menuju ke arah Soasio.

“Sementara SK yang kita terima ini turun menjadi Rp. 20 ribu, dan tarif Rp 20 ribu ini hanya dari Rum tujuan di Kelurahan Indonesiana saja, sementara dari arah Rum tujuan di Kelurahan Tuguwaji, Tomagoba, Gamtufkange Soasio sampai ke Seli  tidak lagi 20 ribu. Tapi harganya sudah mulai beda-beda ada yang tidak sampai Rp 19 ribu rupiah dan lainnya. Sedangkan pusat kota itu dari dari Kelurahan Seli, karenanya tarifnya harus  Rp. 20 ribu .Inilah yang menjadi persoalan kami supir angkot sehingga kami melakukan aksi pada esok hari nanti". katanya.

Amir meyebut, aksi mogok itu akan dilakukan tepatnya pada pukul  06:00 WIT. Ia menegaskan seluruh anggkutan umum (Mikrolet) juga bakal rumahkan alias tidak dioprasikan.

"Jika tuntutan kami ini terpenuhi maka kami kembali melakukan pelayanan, begitu sebaliknya jika tuntutan kami tidak terpenuhi maka kami tetap mogok,” tandasnya.

====
Penulis : Aidar Salasa
Editor    : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini