 |
| Kepala Dinas Perikanan Sula, Sahlan Norau saat di wawancarai. (Kamera/Suhardi) |
Hal ini ungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sula, Sahlan Norau di sela-sela kegiatan rapat koordinasi dan verifikasi pasar ikan bersih bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan di Istana Daerah (Isda) Sula, Selasa, 18 Oktober 2022.
"Nah sekarang tahapan penyiapan administrasi terkait dengan lahan, air bersih, listrik, jalan dan sebagainya. Jadi rencana pembangunan pasar bersih itu dana aspirasi, dan kami yang mengusulkan sehingga kemudian direspon oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Prodak Kelautan Perikanan," ungkap Sahlan.
Lantaran itu, kata dia, pihaknya hanya diberi kesempatan untuk mengusulkan konsultan perencanaan.
"Tender pasar bersih itu tendernya dilakukan oleh kementerian, kami hanya mengusulkan, dan yang akan mendesain seluruh model bangun itu," katanya.
Sahlan memaparkan, model desain bangunan itu apakah bangunan berlantai dua atau bangunan terpisah. Artinya kata Sahlan ini, kalau bangunan berlantai dua maka desainnya dibawa lantai satunya khusus lapak penjual pedagang ikan.
Sementara untuk lantai atas adalah tempat kluner, misalnya seperti gedung pertemuan, penjual masakan ikan atau sambil minum kopi dan menikmati pemandangan dan lain sebagainya.
"Kita jadikan pasar itu sebagai Mall, jadi tidak sekedar menjual ikan, tapi juga menikmati suasana, karena itu ada di pinggiran pantai," tutur Sahlan.
Ia menyebutkan, pasar bersih ini direncanakan di bangun di Desa Fogi, yang berdekatan dengan Pasar Basanohi dilahan reklamasi.
"Kita butuh lahan itu 1300 meter persegi. 1000 itu untuk bangun pasar dan 300 itu untuk lahan parkir, dan anggaran yang diusulkan itu Rp. 2,1 miliar," pungkasnya.
====
Penulis : Suhardi Umagapi
Editor : Rustam Gawa
.jpg)
