Sebanyak 29 Anak di Sanana Utara Terindikasi Stunting

Sebarkan:
Kepala Puskesmas (Kapus) Sanana Utara, Sahlan Gailea saat di wawancarai awak media. (Kamera/Suhardi)
KEMERA SANANA - Sebanyak 29 anak di wilayah Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula terindikasi stunting.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Sanana Utara, Sahlan Gailea kepada sejumlah wartawan, Senin, 10 Oktober 2022.

Ia menjelaskan, berdasarkan data, anak yang terindikasi stunting di Kecamatan Sanana Utara. Itu sejak 2021 hingga sekarang 2022.

"Jadi yang terindikasi stunting itu diantaranya Desa Manggega 4 orang, Desa Bajo 5 orang, Desa Fukweu 5 orang, Desa Wainin 2 orang, Desa Malbufa 8 orang dan Desa Fokalik 5 orang, dan rata-rata anak dibawah usia 5 tahun," papar Sahlan.

Dengan begitu Sahlan mengaku, pihaknya akan mendatangi langsung ke rumah orang tua maupun keluarga anak yang alami stunting tersebut untuk melakukan pencegahan.

"Jadi langkah pencegahannya, setelah katorang rembuk stunting ini kita sama-sama dengan bapak kepala desa beserta aparatnya. Mungkin katorang kunjungi rumah untuk sosialisasi di orang tuanya cara penanganannya. Cara penggunaannya dari orang tua, dari keluarganya, dari kepala desanya dan dari pihak puskesmas," katanya.

"Bagaimana caranya untuk desa secepatnya bisa membelanjakan menu-menu untuk mengobati atau memberikan pertumbuhan yang cepat buat anak itu," sambungnya.

Sahlan menambahkan bahwa penyebab stunting tersebut termasuk kawin muda, dan kondisi rumah tangga tidak aman, juga disebabkan karena pola asuhnya kurang.

"Akibat pola asuh kurang akhirnya efeknya di anak, dan dia akan mengalami hal-hal yang keburukan seperti gizi," jelasnya.

====
Penulis : Suhardi Umagapi
Editor    : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini