 |
| Direktur PDAM Halbar, Robet. (Istimewa) |
“PDAM harus lebih jelih lagi supaya ke depan tidak lagi terjadi kemacetan,” ujar Hamid, warga Desa Hatebicara, Kecamatan Jailolo.
Ia bilang, kemacetan pelayanan air bersih itu membuat warga kesal. Apalagi saat sedang membuat acara.
"Jadi petugas PDAM harus lebih perhatikan soal itu. Karena kalau terlambat bayar saja pasti ada denda. Kami berharap air jangan mati lagi," harapnya.
Merespon keluhan warga, Direktur Perusahan Daerah Air Minum atau PDAM Halbar, Robet mengatakan terjadinya kemacetan pelayanan air bersih tersebut disebabkan pipa induk pecah, yang mengakibatkan 5 hari suplay air dalam kota Jailolo terganggu.
"Setelah perbaikan kurang lebih 2 minggu itu belum normal. Lantaran kekosongan air dalam pipa, jadi harus dipenuhi di semua lingkungan," tutur Direktur PDAM Robet saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu, 2 November 2022 kemarin.
"Semisalnya penuhi dulu di lingkungan Desa Tedeng selanjutnya Hatebicara, hal itu yang membuat ketidaknyamanan. Tapi secara teknis sudah teratasi semua," sambungnnya.
Robet bilang, saat ini sudah jaringan perpipaan air sudah 100 persen terpenuhi, meski begitu kata dia, jika ada warga yang belum menikmati, itu karena ada pipa yang pecah di kompleksnya.
"Sekarang ini sudah 100 persen pipa terisi air. Kalau sampai saat ini ada warga yang belum menikmati air sama biasa, mungkin ada pipa yang bocor di kompleks dorang," ucap Robet.
====
Penulis : Arfles Rajalahu
Editor : Rustam Gawa
.jpg)
