Kesbangpol Tidore Bantah Rumor Pansel Paskibraka Dintervensi Pihak Luar, Wawali Turun Pantau

Sebarkan:
Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, bersama Kepala Polresta Tidore, Kombes Pol Yuri Nurhidayat, saat melakukan pemantauan atas pelaksanaan seleksi. (Kamera/Aidar)
KAMERA TIDORE - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Kota Tidore, Mursaid Idrus, angkat bicara terkait rumor intervensi pihak luar terhadap Panitia Seleksi (Pansel) untuk menetapkan calon Paskibraka tingkat Kota maupun Provinsi.

Menurutnya, pelaksanaan seleksi yang dilakukan oleh tim seleksi di Kota Tidore itu sudah sesuai tahapan yang diatur melalui Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022, kemudian ditindaklanjuti melalui Petunjuk Tekhnis (Juknis) dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Kita tetap konsisten sesuai dengan Juknis yang ada, sehingga untuk ukuran tinggi badan itu kita tetap mengacu pada Peraturan BPIP," ujarnya Saat ditemui sejumlah wartawan di sela-sela Pelaksanaan Seleksi Paskibraka, yang berpusat di Open Space, Kelurahan Tomagoba, Kecamatan Tidore, Kamis, 16 Maret 2023.

Ia menjelaskan, ukuran tinggi badan untuk peserta putri Paskibraka Tingkat Kota, Provinsi dan Nasional, itu minimal 165 Cm dan maksimal 175 Cm. Sementara Peserta Putra, tinggi badannya Minimal 170 Cm, dan Maksimal 180 Cm.

Namun, persyaratan ini terjadi perubahan di tingkat Kota sebagaimana yang termuat di dalam Juknis, dimana untuk Peserta Putri, itu mengalami penurunan dari 165 Cm turun menjadi 160 cm, batas maksimal tinggi badan tetap 175 cm. Sedangkan untuk Peserta Putra yang sebelumnya 170 cm, turun ke 165 cm, batas maksimal tinggi badan tetap 180 cm.

"Perubahan tinggi badan ini hanya berlaku di tingkat Kota, namun di tingkat Provinsi dan Nasional masih tetap dan tidak berubah, dimana untuk Putri minimal 165 cm dan Maksimal 175 cm, dan untuk Putra itu minimal tinggi badannya 170 cm dan Maksimal 180 Cm," jelasnya.

Jika terdapat peserta yang tinggi badannya tidak sesuai standar, maka sudah tentu belum bisa diloloskan, baik ditingkat Kota, Provinsi maupun Nasional. Karena ukuran tinggi badan ini juga akan dikelompokan per kelas.

"Jika dibilang seleksi ini ada arahan dari luar, itu tidak ada, tetapi kalau ada peserta yang orang tuanya, atau keluarganya ingin memberitahukan bahwa anak mereka juga ikut seleksi tentu ada, tetapi sifatnya bukan mengarahkan, karena proses seleksi ini kami tetap sesuai dengan persyaratan dan juknis yang ditentukan," pungkasnya.

Marsaid bilang, untuk peserta Seleksi Paskibraka Kota Tidore Kepulauan yang berlangsung selama tiga hari ini, sebanyak 70 orang, namun yang hadir disaat seleksi hanya 67 orang.

"Sampai sekarang kami belum mendapatkan kuota dari Provinsi untuk Tidore itu berapa, sehingga kami masih menunggu surat yang nantinya akan dikeluarkan oleh Provinsi, sementara hari ini, merupakan hari terakhir untuk dilakukan seleksi," tambahnya.

Di kesempatan itu, Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, bersama Kepala Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tidore, Kombes Pol Yuri Nurhidayat, juga menyempatkan waktu untuk melakukan pemantauan atas pelaksanaan seleksi tersebut.

Bahkan orang nomor dua dilingkup Pemkot Tikep dan orang Nomor satu di jajajaran Polresta Tidore ini, juga menyaksikan evaluasi pengukuran tinggi badan dan berat badan yang dilakukan oleh Tim Seleksi (Timsel) terhadap Peserta Seleksi Paskibraka.

====
Penulis : Aidar Salasa
Editor    : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini