Ketua Askot Tidore Bakal Polisikan Oknum Pengurus Asprov Maluku Utara

Sebarkan:
Muhammad Abubakar. (Kamera/Aidar)
KAMERA TIDORE - Ketua Asosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Tidore Kepulauan, Muhammad Abubakar, menapik rumor terkait pergantian dirinya sebagai Ketua Askot PSSI Kota Tidore.

Menurutnya, sejauh ini tidak ada surat resmi yang disampaikan Asosiasi Provinsi (Asprov PSSI) Maluku Utara kepada Askot PSSI Tidore. Karena itu kata dia, infomasi mengenai pergantian ketua tidak dapat dibenarkan secara hukum.

"Sejauh ini kami belum mengantongi SK pergantian Ketua, jadi informasi itu tidak benar, lagipula masa kepemimpinan saya ini masih berkahir di bulan September 2023," tegas Muhammad Abubakar, saat di temui di ruang kerjanya, Senin 17 April 2023.

Muhammad Abubakar menyatakan, akibat dari Informasi tersebut yang disampaikan salah satu Wakil Ketua Asprov Maluku Utara yang diketahui bernama Hasim Abdul Karim, membuat Askot Tidore tidak lagi dihargai oleh Panitia Gurabati Open Turnament (GOT).

Buktinya, kata dia, dalam pelaksanaa GOT kali ini, Askot Tidore seolah-olah tidak lagi dilibatkan dalam pertemuan khsusus mengenai pelaksanaan GOT. Sehingga mau diambil alih oleh Asprov Maluku Utara, padahal yang punya kewenangan atas terselenggaranya GOT, adalah Askot Tidore, karena Askot Tidore yang mengeluarkan rekomendasi atas kegiatan tersebut.

"GOT inikan kegiatan Tarkam, bukan kegiatan yang berskala liga, jadi Asprov tidak punya kewenangan untuk mengatur," jelasnya.

Muhammad bilang, informasi pergantian Ketua ini disampaikan langsung oleh salah satu Wakil Ketua Asprov kepada Panitia GOT melalui Ketua Pemuda Gurabati, Junaedi Saleh, bahwa saat ini yang menjabat sebagai Plt. Askot Tidore, adalah Hasim Abdul Karim.

Olehnya itu, dalam waktu dekat, Askot PSSI Tidore Kepulauan, akan menempuh jalur hukum guna diproses sebagaimana mestinya, sebab persoalan ini, sudah menyangkut harga diri Organisasi.

"Kami akan memperkarakan masalah ini ke Pihak Kepolisian, sebab masalah ini bukan lagi soal wacana pergantian ketua, melainkan martabat dan harga diri Askot Tidore yang telah difitnah," pungkasnya.

Muhammad Mengaku, sebagai pemimpin Askot Tidore, dirinya sangat legowo menerima keputusan Pergantian Ketua, namun harus sesuai dengan mekanisme Organisasi, bukan karena sentiment oknum-oknum tertentu yang berada di internal Asprov Maluku Utara.

"Saya berharap dimasa kepemimpinan saya ini, bisa berakhir dengan baik, bukan malah seperti ini. Karena bagi saya, info pergantian ketua ini seolah-olah menempatkan bahwa saya telah melakukan pelanggaran yang luar biasa," tandasnya.

Sementara itu Hasim Abdul Karim belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini dipublis.

====
Penulis : Aidar Salasa
Editor    : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini