Unik! Warga Rum Tidore Gelar Lomba Gerak Jalan Bernuansa Tempo Dulu, Wawali Tidore Beri Apresiasi

Sebarkan:
Peserta lomba gerak jalan bernuansa tempo dulu yang dilepas secara resmi oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen. (Kamera/Aidar).
KAMERA TIDORE - Antusias dan semangat masyarakat di Kelurahan Rum, Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara pada lomba gerak jalan dalam memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 terasa berbeda. Pasalnya, seluruh peserta tim gerak jalan yang tampil pada lomba tersebut mengenakan seragam yang unik bernuansa tempo dulu.

Kegiatan yang mengusung tema Gerak Jalan Nuansa Tempo Doeloe yang digagas oleh PKK Kelurahan Rum bersama Majelis Taklim itu dibuka oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen didampingi Hj. Rahmawati Muhammad. Kamis, Agustus 2023.

Dalam pelepasan peserta gerak jalan tersebut, Muhammad Sinen menyampaikan apresiasi kepada tim penggerak PKK kelurahan Rum dan Majelis Taklim kelurahan Rum yang sukses mendesain kegiatan gerak jalan bernuansa tempo dulu.

Di awal sambutannya, Muhammad Sinen sempat meneteskan air mata tatkala melihat antusias dan semangat persatuan yang ditunjukan oleh seluruh masyarakat kelurahan Rum dalam momentum peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Jujur, setiap 17 Agustus, mulai pada periode pertama hingga akhir masa jabatan saya diperiode kedua, ternyata, antusias dan semangat masyarakat Rum dalam menyambut HUT kemerdekaan RI sangat besar," ujarnya.
Muhammad Sinen menegaskan, pada momentum ini juga, selaku putra Tidore Utara, dirinya merasa bangga dan terharu atas kebersamaan dan kekompakan yang diperlihatkan oleh masyarakat kelurahan Rum. Di tahun-tahun sebelumnya, bagi Wawali, dirinya tidak menemukan kebersamaan seperti hari ini.
Seragam yang digunakan peserta gerak jalan nuansa tempo dulu yang penuh dengan kearifan lokal ini mengingatkan tentang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia saat itu yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, antargolongan.

"Dalam perjuangan merebut kemerdekaan itu, semua suku, agama, ras dan antargolongan semuanya bersatu padu mengusir penjajah," tuturnya.
Hari ini, kata Wawali, masyarakat kelurahan Rum menunjukan semangat persatuan melalui pakaian yang bernuansa kearifan lokal yang dipakai orang-orang terdahulu dimasa peperangan. "Saya berharap kepada kita semua, tanamkan rasa Nasionalisme bangsa ini di hati yang paling dalam," sebut Wawali.
Tak hanya itu, pihaknya juga membakar semangat perjuangan bagi generasi muda melalui kutipan kalimat Bung Karno, bahwa jika aku diberikan 1.000 orang tua maka aku akan mencabut gunung semeru dari akarnya, namun jika aku diberikan 10 orang pemuda maka akan aku guncangkan dunia. Ini artinya, peran Pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara sangat penting.

"Untuk itu, saya minta kepada seluruh pemuda pemudi dan seluruh lapisan masyarakat kelurahan Rum, mari kita satukan hati dan semangat kita dalam menjemput perubahan yang lebih baik kedepan." tandasnya.*

====
Penulis : Aidar Salasa.
Editor    : Rustam Gawa.
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini