Buka Pelatihan Kepemimpinan Organisasi Perempuan, Begini Harapan Gubernur Malut

Sebarkan:
Sewafoto Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba (tengah peci hitam) bersama Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Utara Hj. Faoniah Jaohar Kasuba (tengah jilbab merah), dan Kepala Dinas PPPA Maluku Utara, Hj. Musrifah Alhadar (tengah jilbab coksu). (Kamera/Adi)
KAMERA MALUT - Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba membuka secara resmi pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kepemimpinan Organisasi Perempuan di lingkup Provinsi Maluku Utara, di Balai Rum Royal Resto Ternate, Minggu (13/09/2023).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Maluku Utara bertajuk Citra Diri Sebagai Istri Pemimpin Yang Mampu Menjadi Teladan Tahun 2023.

Dalam pelatihan tersebut nampak hadir Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau TP-PKK Provinsi Maluku Utara Hj. Faoniah Jaohar Kasuba, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Maluku Utara Darmawati Samsuddin.

Sementara narasumber yang dihadirkan dari Lembaga Pelatihan Rumah Idenesia, Fasilitator dari Yayasan Argadia, dan Guru SMK Negeri 3 Kota Ternate. Untuk peserta yang diikuti Ketua TP-PKK, dan Ketua-ketua unsur pelaksana DWP Se-provinsi Maluku Utara sebanyak 40 orang.

Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya menyampaikan apresiasi  kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas PPPA Maluku Utara dalam pemulihan judul tentang kepemimpinan untuk kaum perempuan.

"Sejak Nabi Adam lahir, Allah SWT sudah bilang tidak akan lengkap manusia disaat diciptakannya Nabi Adam merasa sunyi, sehingga dia meminta kepada Allah agar memiliki teman, sehingga Allah menciptakan teman itu dari tulang rusuk yang bengkok," ucap Gubernur.

Menurutnya, pelatihan untuk menambah ilmu pengetahuan sangat penting, tapi fitnah perempuan sudah Allah tunjukkan antara perempuan dan laki-laki. Karena itu, Allah memberikan petunjuk bawa pemimpin itu adalah laki-laki untuk para Istri-istri.

"Saya mengingatkan bahwa untuk menjadi seorang istri harus siap, apalagi menjadi seorang istri pejabat harus sabar karena berbagai persoalan kita hadapi. Sebagai Kepala Daerah sudah pasti memiliki tantangan begitu besar, tetapi tidak ada persoalan yang bisa kita hadapi kecuali sabar. Jika dihadapi dengan sabar pasti bisa selesai segala urusannya," sebutnya.

Orang nomor satu di Maluku Utara itu berharap, kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas PPPA Maluku Utara ini bisa diikuti oleh para ibu-ibu atau para istri-istri pejabat dengn baik, sehingga dapat menjadi pemimpin yang baik untuk para ibu-ibu penggerak PKK maupun DWP di masing-masing organisasi perangkat daerah di Malut.

Sementara, Kepala Dinas PPPA Maluku Utara, Hj. Musrifah Alhadar dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk bagaimana meningkatkan peran perempuan dalam memimpin organisasi, serta meningkatkan kemampuan yang ada dalam diri masing-masing kaum perempuan.

Selain itu dijelaskan, ini juga bertujuan untuk membentuk citra professional untuk menunjang peran perempuan dalam berorganisasi dan menambah pengetahuan agar tampil lebih percaya diri, berwawasan dan berpenampilan menarik.

"Pelaksanaan kegiatan ini tetap mengacu pada peraturan Kementerian PPPA RI Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2023, "pungkasnya.

====
Penulis: Mulyadi Ismail
Editor   : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini