Perdana Pimpin Upacara HKN, Begini Pesan Kepala Kemenag Halbar

Sebarkan:
Kepala Kemenag Halmahera Barat, Drs, H. Amir Tomagola saat memimpin upacara HKN. (Kamera/Arfles).
KAMERA HALBAR - Kepala Kementerian Agama Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) Drs. H. Amir Tomagola memimpin apel perdana dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional atau HKN. 

Upacara dilangsungkan di Kantor Kemenag Halbar. Rabu, 17 Januari 2024.

Drs. H. Amir Tomagola menyampaikan, hakikat dari upacara tersebut merupakan membangun sebuah kesadaran secara kolektif bahwa, para pendahulu telah memproklamirkan dengan mengorbankan seluruh tenaga, pikiran serta darah dan jiwa. Melaksanakan upacara tersebut untuk memperingati perjuangan pendahulu, membangun komitmen kebangsaan dari sabang sampai Merauke. Karena, berada di kapal yang sama yakni kementerian agama, oleh karena itu kata Amir tidak membeda-bedakan dari suku dan agama manapun.

"Saya ajak kepada seluruh rekan-rekan dilingkungan Kemenag agar kita (kami) bergandengan tangan untuk bangun sebuah komitmen kinerja yang utuh dalam rangka melaksanakan tugas membawa Halbar dari sisi keumatan dan keagamaan itu agar lebih baik lagi," ujar Amir kepada wartawan diruang kerjanya.

Amir menuturkan pegawai Kemenag harus memahami tentang moderasi beragama, kampung moderasi serta pelaksanaan tugas  untuk mencapai pegawai yang profesional harus memiliki 4 hal. Diantaranya, harus memiliki mindset (berfikir) yang baik, memiliki good taste (olah rasa yang baik) memiliki behave yourself (berperilaku bagus) dan harus memiliki good knowledge pattern (pola pengetahuan yang bagus).

"Sehingga kita (kami) tidak terperangkap dengan kerja-kerja rutinitas saja. Tetapi, kita bisa berinovasi, karena dinamika (keadaan) kehidupan masyarakat dengan tuntutan berbagai macam ini, maka kita harus bisa mengimbangi tuntutan-tuntutan masyarakat," tuturnya.

"Tidak hanya yang tertuan dalam program-program POK (berbasis anggaran), tapi harus diinovasikan itu. Jadi 4 hal diatas harus dipahami oleh pegawai Kemenag," tambahnya.

Dirinya juga menyebutkan bahwa, pegawai yang cerdas harus menempatkan diri pada posisi philosophos atau orang yang mencari pengetahuan.

"Karena orang yang cerdas itu bisa berinovasi dan orang yang berinovasi akan bekerja lebih efektif, efisien dan tujuan yang diharapkan itu pasti akan tercapai," cetus Amir.

Karena itu tambah Amir, setiap pegawai jangan hanya menjadi pegawai dengan absensi karena tidak ada artinya status yang dilabelkan sebagai ASN.

"Jadi inti dari upacara HKN ini itu memberikan sebuah motivasi diri bahwa kita (kami) akan menjadi pegawai yang lebih baik dari hari kemarin." tandasnya.

====
Penulis : Arfles Rajalahu.
Editor    : Rustam Gawa.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini