ASN Halmahera Utara Mendapat Tekan di Pilkada 2024

Sebarkan:
Sekretaris daerah, Erasmus Jhosep Papilaya. (Kamera/Utam)
KAMERA TOBELO - Aparatur sipil negara, (ASN) di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, terus mendapat tekanan dari pemerintah daerah (Pemda) untuk tetap menjaga netralitas dalam pilkada. Itu, setelah KPU menetapkan empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang siap bertarung di pilkada 2024.

Sekretaris Daerah Erasmus J. Papilaya meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tetap menjaga netralitas setelah pengundian nomor urut, ini bertanda gong Pilkada 2024 sudah dimulai, maka atas nama Bupati Halut semua ASN yang ada lingkup Pemda Halut harus berada pada posisi netral, karena ini sudah diatur dalam undang-undang.

"Dalam dinamisasi perkembangannya itu ASN berada pada posisi masing-masing, karena ASN juga diberikan hak untuk memilih maka harus menahan diri sampai pada hari pencoblosan baru menyalurkan hak suara," ujar Sekda kepada wartawan di kanto KPU Halut setelah pengundia nomor urut, Senin (23/9).

Menuritnya, membangun daerah ini, ASN sangat berpotensi karena memiliki hak suara dalam Pilkada ini, demi membangun Halut berkelanjutan.

"Jika ada ASN yang terlibat politik praktis, ada dua poin, pertama ada penyalian dari Bawaslu dan kedua ada dari Pemda. Ini kaitan dengan netralitas ASN, kemarin juga kami suda zoom meting dengan Bawaslu RI tetang rabu-rabu netralitas ASN," ungkapnya.

Pihaknya juga menambahkan, pemda bakal memanggil seluruh ASN untuk mengarahkan dan akan medudukan sesuai dengan regulasi masing-masing, karena ASN tidak bisa berada dalam ruang politik praktis.

"ASN bisa memantau sebagai perekat bangda dan daerah maka mereka harus netral, harapan kami ASN meramaikan pesta demokrasi ini karena ASN potensi besar bagi daerah, tetapi harus sadar posisi bahwa kita ASN harus netral." tandasnya.

====
Penulis : Tim.
Editor    : Rustam Gawa.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini