Muhammad Kasuba (MK). |
Berbekal pengalaman sebelumnya saat menjadi Bupati Halsel, MK mengatakan sangat memahami akan isu dan masalah yang dihadapi Provinsi Maluku Utara. Baginya, banyak tantangan yang akan dihadapi terutama soal menjawab isu-isu dan permasalahan daerah. Diantaranya soal aspek Geografis dan demografi Provinsi Maluku Utara. Soal aspek daya saing dibidang ekonomi daerah, sumber daya manusia, dan infrastruktur. Soal laju pertumbuhan ekonomi yang masih rendah di tujuh kabupaten/kota secara provinsi dan nasional. Masih terdapat kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang masih berada diangka 2 digit.
Begitu juga, kata dia, terkait persoalan tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), yang meskipun mengalami penurunan dari 6,48 (2008) menjadi 3,98 (2022), akan tetapi masih ada kabupaten dengan TPT di atas rata-rata Nasional. Angka prevalensi stunting provinsi Maluku Utara yang masih tinggi yaitu sebesar 26,10 persen, di atas rata-rata nasional yakni sebesar 21,60 persen. Sementara terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meskipun terus meningkat pada tahun 2023 namun masih tetap berada di bawah kategori nasional.
“Oleh karena itu dalam upaya menjawab permasalahan tersebut, diperlukan visi misi dan program yang dapat memaksimalkan potensi yang ada. Mengoptimalkan pencapaian yang sudah dilakukan, dan menyelesaikan tantangan yang saat ini dihadapi. Maluku Utara kuat, Berdaya Saing, Maju, Mandiri dan Berkelanjutan adalah solusinya. Ini adalah visi besar yang ingin saya persembahkan untuk Maluku Utara,” ujarnya.
MK memaparkan, Maluku Utara kuat adalah sebagai bentuk dari karakteristik provinsi Kepulauan, yang memiliki wilayah laut yang lebih luas, sumber daya alam yang melimpah akan menjadi keunggulan komparatif bagi Maluku Utara, jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia. Namun keunggulan komparatif tersebut harus dapat dikapitalisasi oleh MK- BISA, sehingga bisa menjadi keunggulan kompetitif untuk mewujudkan Maluku Utara sebagai Provinsi kepulauan yang kuat, berkualitas dengan tata kelola yang baik, Inklusif serta tidak ada satu pihak pun yang tertinggal dalam Pembangunan (No one left behind).
"Namun untuk mewujudkan semua itu haruslah disertai dengan proses yang transformatif dan akseleratif dalam mendayagunakan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki demi terwujudnya masyarakat Maluku Utara yang sejahtera, adil,makmur, agamis dan bermartabat," katanya.
Berdaya Saing, bermakna Maluku Utara Sebagai provinsi yang memiliki keunggulan komparatif berupa potensi sumber daya alam, kawasan industri proyek strategis nasional dan kawasan ekonomi khusus, menjadikan Maluku Utara memiliki keunggulan transformatif untuk menjadi Provinsi yang berdaya saing global. Selain itu Maluku Utara juga memiliki sumber daya manusia yang mampu mendorong inovasi dalam berbagai sektor, mampu menciptakan produk dan layanan berkualitas dan efisien yang memiliki daya saing tinggi sesuai karakteristik daerah kepulauan.
Maluku Utara Maju, bermakna provinsi Maluku Utara bertransformasi untuk Berdiri sejajar dengan daerah lain yang telah maju, memiliki infrastruktur yang menjadi penopang kemajuan
ekonomi dan mampu mendorong keterpaduan dan integrasi antarwilayah dan antarkawasan; tata kelola pemerintahan yang profesional dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat; memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan dan krisis baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun keamanan.
Mandiri, bermakna sebagai Provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi maka posisi ini harus dapat dimanfaatkan untuk menjadikan Maluku Utara memiliki daya saing yang sejajar dengan daerah maju lainnya di Indonesia sehingga terwujud kemandirian ekonomi yang bisa memberikan kontribusi besar terhadap kawasan regional dan nasional. Berkelanjutan bermakna pembangunan berkelanjutan adalah adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Sebagai bagian dari masyarakat global.
Maluku Utara Berkelanjutan, bermakna komitmen yang sungguh-sungguh dari pemerintah daerah beserta segenap pemangku kepentingan pembangunan daerah, untuk terus menerapkan prinsip-prinsippembangunan berkelanjutan, melalui pencapaian pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, serta seimbang dengan kesejahteraan sosial, keberlanjutan sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup, serta tata kelola yang baik. Kualitas hidup masyarakat Maluku Utara ditandai dengan kehidupan yang sejahtera secara merata, lingkungan yang asri dan lestari, lingkungan permukiman hidup yang layak dan nyaman, bebas polusi udara, air, suara dan sampah, serta kondisi hutan, sungai, danau, dan laut beserta isinya terjaga dengan baik. (*)