Kampanye MASI-AMAN di Kelurahan Toloa. (Dsr) |
TIDORE - Masyarakat Kelurahan Toloa, Kecamatan Tidore Selatan, tumpah ruah menghadiri kampanye pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1 Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman MASI-AMAN, Sabtu, 16 November 2024.
Kedatangan Warga Toloa yang membanjiri panggung kampanye itu menjadi pukulan telak bagi lawan politik jelang pencoblosan Walikota dan Wakil Walikota di tanggal 27 November 2024.
Tak kuasa melihat banyaknya pendukung yang memadati acara kampanye, Calon Wakil Walikota Tidore 2024, Ahmad Laiman, mengaku terharu dan bangga dengan dukungan politik yang luar biasa ditunjukan masyarakat Toloa. Di kesempatan itu, Ahmad Laiman berbicara dengan suara yang terdengar serak, akibat sering melakukan orasi politik dalam setiap kampanye MASI AMAN, di Kelurahan/Desa.
"Saya tidak kuasa menahan rasa haru ketika melihat lautan manusia yang memenuhi acara kampanye MASI AMAN di Toloa. Terimakasih untuk warga Toloa yang bersedia memenangkan MASI AMAN di Pilkada Tidore 2024," ungkapnya.
Sementara Calon Walikota Tidore, Muhammad Sinen, mengatakan, Kelurahan Toloa, adalah bagian dari dirinya. Meskipun ia tidak lahir dan dibesarkan di Kelurahan Toloa.
"Saya sadar bahwa saya tidak lahir dan dibesarkan di Toloa, tapi leluhur saya dari Toloa. Tanpa kehadiran leluhur saya dari Toloa, saya tidak mungkin jadi Wakil Walikota Tidore Kepulauan 2 Periode," katantanya.
Lebih lanjut, Muhammad Sinen, mengimbau, kepada seluruh keluarga besar Toloa, agar selalu menjaga warisan leluhur dalam menata kehidupan. Tidak perlu saling menjelekkan dan menjatuhkan.
Muhammad Sinen kemudian mengajak kepada seluruh Warga Toloa agar dapat menyatukan pikiran dan hati untuk berjuang bersama MASI AMAN, membangun Kota Tidore Kepulauan yang tercinta.
"Saya selalu jaga pesan leluhur tentang hidup jangan saling menjelekkan, melainkan harus saling menyayangi dan menghormati," ujarnya.
Muhammad Sinen memastikan, meskipun dirinya lahir di pulau kecil yang bernama Maitara dan dibesarkan di Kelurahan Rum, namun ia tak pernah melupakan darimana ia berasal.
"Kehadiran saya di Toloa adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang, saya mencalonkan diri sebagai Walikota, karena saya terlalu mencintai Kota Tidore Kepulauan, mari kita berjuang bersama, tidak perlu saling menjelekkan antara satu dengan yang lain. Karena didalam diri saya, juga mengalir darah Toloa," ujarnya.*
====
Penulis: Aidar Salasa
Editor : Rustam Gawa