Buka Pangkalan 3 Jam, Banyak Warga di Kelurahan Tosa tak Kebagian Jatah Minyak Tanah

Sebarkan:
Salah satu pangkalan minyak tanah di Kelurahan Tosa yang berlakukan pelayanan 3 jam. (Dar)
TIDORE - Masyarakat lingkungan Surumalao, Kelurahan Tosa, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan, mengeluhkan pelayanan BBM bersubsidi jenis minyak tanah oleh pangkalan penyalur.

Pasalnya pangkalan yang diketahui milik Barakti itu membuka pelayanan untuk warga hanya tiga jam saja. Akibatnya kebanyakan warga tidak kebagian jatah minyak tanah.

Salah satu warga yang engan menyebut namannya kepada awak media ini mengaku kesal atas pelayanan penyaluran minyak tanah tersebut.

"Kami merasa aneh, karena waktu yang diberikan itu terlalu sempit sehingga kami terburu-buru mengejar dengan waktu yang telah ditentukan itu," kesalnya.

Sebelumya kata dia, pelayanan distribusi minyak tanah kepada warga itu dibuka selama tiga hari. Namun belakangan diturunkan menjadi dua hari, hingga tiga jam.

"BBM subsidi ini untuk melayani masyarakat paling tinggi renggang waktu itu kan selama tiga hari, kemarin itu bukan lagi tiga hari tapi turun lagi menjadi dua hari,setelah itu turun lagi menjadi 3 jam. Itu yang membuat masyarakat di sini menjadi resah," jelasnya saat di temui di lokasi Reses anggota DPRD Tidore fraksi PDIP, Abdurahman Arsyad, Jumat 13 Desember 2024 kemarin.

Pemberlakukan tiga jam pelayanan BBM itu, menurutnya sangat merugikan masyarakat. Pasalnya ada warga terutama ibu-ibu rumah tangga banyak memiliki aktifitas di pasar, seperti berjualan di pasar
Sarimalaha Tidore dan Pasar Higienis Kota Ternate.

"Ketika minyak turun di saat pagi hari atau sore, ibu-ibu yang berjualan tersebut ketika balik dari pasar saat berjualan tidak bisa lagi mengambil jatah minyak tanah di pangkalan karena waktunya dibuka hanya 3 jam," ucapnya.

"Mereka sudah tidak bisa lagi mengambil jatah minyak tanah di pangkalan karena waktu yang diberikan itu hanya tiga jam dan waktunya sudah lewat, mereka di pangakalan itu bilang tidak bisa lagi memberikan dengan alasan waktunya sudah lewat jadi tidak bisa di kasih jatah minyak tanah. Padahal yang kita ketahui bersama bahwa biasanya waktu yang diberikan dari pihak pangkalan itu kan selama tiga hari, tapi pangkalan di Kelurahan Tosa ini tidak buka tiga hari tetapi tiga jam, ini kan aneh. Hal ini yang membuat kami di sini menjadi resah," sambungnya.

Praktek pemangkasan waktu pelayanan BBM minyak tanah oleh oknum pangkalan tersebut, kata warga, telah berlangsung beberapa bulan.

"Jadi saat buka, kami warga disini berbondong-bondong karena waktu yang diberikan oleh pihak pangkalan itu hanya selama tiga jam, setelah waktu tersebut sudah dilewati dari itu, maka dinyatakan jatah hangus dengan alasan yang tidak pasti," katanya.

Warga berharap agar pihak Pertamina turun tangan mengatasi masalah pelayanan tersebut karena sangat merugikan warga setempat.

"Kalau bisa jangan diberikan waktu hanya tiga jam harus diberikan selama tiga hari," pinta warga.

Sebelumnya, keluhan pelayanan ini dibongkar oleh warga pada agenda serap aspirasi atau Reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Tidore fraksi PDIP, Abdurahman Arsyad, di Kelurahan Tosa.

Menanggapi hal itu, Abdurahman Arsyad yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Tidore itu mengaku, hal serupa hampir terjadi semua Desa/Kelurahan yang ada di Kota Tidore.

"Kami menampung keluhan-keluhan dari semua masyarakat dan akan menindaklanjuti, termasuk di Kelurahan Tosa ini yang masalahnya memang sangat fatal," tegasnya

Abdurahman Arsyad mengaku, saat ini juga ada opini berkembang bahwa kedepan nanti jatah minyak tanah bersubsidi untuk masyarakat per kepala keluarga itu mendapat jatah hanya 4 liter.

"Hal ini kami akan menindaklanjuti  apakah ini benar-benar dikeluarkan oleh pihak pangkalan, distributor, atau dari Dinas terkait, yang sengaja mengeluarkan pernyataan tersebut," katanya.

Wakil rakyat itu berharap agar para pangkalan melayani dan menfasilitasi warga dengan baik untuk mendapatkan hak atas BBM bersubsidi jenis minyak tanah tersebut.

"Harus dengan baik, karena minyak tanah merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat," tandasnya.

Hingga berita ini dipublis pemilik pangkalan minyak tanah di Kelurahan Tosa belum berhasil dikonfirmasi.

====
Penulis: Aidar Salasa
Editor   : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini