Dukung Pemulihan NHM, Karyawan dan Masyarakat Lingkar Tambang Gelar Aksi Damai

Sebarkan:
Karyawan dan masyarakat di lingkar tambang saat menggelar aksi damai di site Gosowong. (Istimewa) 
TOBELO - Karyawan beserta masyarakat lingkar tambang pada Senin, (24/3) menggelar aksi di site Gosowong sebagai langkah dukungan serta mendoakan Presiden direktur, (Presdir) Haji Robert Nitiyudo Wachjo untuk pemulihan PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) agar terlepas dari krisis. 

Aksi tersebut dikoordinir langsung oleh Alan Ilyas diikuti karyawan dan masyarakat di lingkar tambang.

Alan Ilyas dalam bobotan orasinya mengatakan, karyawan beserta masyarakat di lingkar tambang PT NHM seharusnya semua mendukung Presiden direktur Haji Robert Nitiyudo Wachjo dalam pemulihan krisis yang tengah dialami oleh PT NHM. Sebab, apa yang dialami PT NHM sendiri juga sama halnya dengan perusahaan lain yang ada di Indonesia yang tentunya berdampak bagi karyawan itu sendiri.

"Resesi ini terjadi secara global dan bahkan perusahaan lain juga sama. Apa yang terjadi kepada teman-teman dengan menginginkan hak yang sama. Marilah salurkan perjuangan dengan kebenaran dan tataran moral yang ada di moloku kieraha. Saya sampaikan bahwa situasi ini juga sama halnya sama dengan apa yang tengah dilakukan Indonesia saat ini dengan adanya efisiensi yang dilakukan Pempus dan mengurangi pembangunan infrastruktur karena pempus mengambil langkah tegas untuk bagaimana sehingga krisis yang tengah dialami cepat teratasi," kata Alan saat menyampaikan orasi. 

Ia menginginkan agar tidak ada perbedaan diantara karyawan, melainkan semua karyawan tetap mendoakan PT NHM agar secepatnya pulih dan bangkit sehingga bisa kembali beroperasi seperti sedia kala. Masyarakat di 5 kecamatan menurut Alan, memiliki pengalaman ketika new creast telah membangun PT NHM kurang lebih puluhan tahun hingga 2020, Hingga PT Indotan Bangkit Halmahera memiliki saham mayoritas, Hi Robert kemudian mempermanenkan ratusan karyawan di NHM dimana telah puluhan tahun mengabdi.

"Ini adalah langkah yang luar biasa yang dilakukan Hi Robert. Sudah banyak rahmat dan rezeki yang mengalir. Hak Karyawan tidak akan pernah hilang. Oleh karena demikian kami mengajaknya salurkan aspirasi dengan menyampaikan dengan etika yang sesuai dengan aturan perundang-undangan," ungkapnya. 

Alan bilang, Haji Robert Nitiyudo Wachjo
memiliki hati yang sangat dermawan. Sehingga itu, jangan karena emosional membuat para karyawan langsung melakukan tindakan yang dapat merugikan pihak perusahaan.

"Aksi yang dilakukan perlu dengan cara dengan lebih mendekatkan dengan lebih beretika. Sebelumnya perwakilan Kao Barat sudah bertemu tidak menutup kemungkinan lain juga bisa sama seperti yang telah dilakukan saudara - saudara kita sebelumnya," pungkasnya. 

Hal yang sama juga dialami karyawan lain, tetapi pihaknya mengimbau agar perlu disampaikan dengan menjunjung etika sehingga apa yang menjadi persoalan dapat berjalan dengan baik dan secepatnya dapat solusi. 

"Kita doakan perusahaan jangan sampai pailit. Karena akan ada banyak karyawan yang akan di PHK. Bagaimana kita melihat apa yang telah dilakukan selama ini oleh Ayahanda Hi Robert dengan memberikan permanen bagi karyawan yang sudah bertahun-tahun bekerja serta bonus kerja yang diberikan?," jelasnya. 

Pihaknya menjelaskan ad banyak perusahaan yang telah melakukan PHK kepada karyawannya akibat mengalami disersi. Dan krisis yang sama dialami juga oelh NHM, sehingga itu perlu dukungan disertai doa untuk pemulihan NHM. 

"Marilah kita bersama sama bergandengan tangan untuk mendukung ayahanda untuk pemulihan NHM kembali. Penyampaian aspirasi adalah hak, namun harus berdasarkan dengan perundangan itu sendiri. Kita semua memang menghendaki agar gaji karyawan dapat dibayarkan, tetapi bagaimana kita menyampaikan dengan cara yang baik," cetusnya. 

Alan menambahkan, ribuan karyawan juga mendukung dan mendoakan agar segala upaya yang tengah dilakukan sehingga terlepas dari persoalan disersi ini. Persoalan gaji karyawan telah dicakapkan di PT NHM dan Depnaker, sehingga secepatnya dapat dimudahkan sehingga disersi dapat segera terjadi. 

"Harapan apa yang tengah dilakukan serikat dan PT NHM serta departemen tenaga kerja dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan kesepakatan yang terbaik untuk kemaslahatan seluruh masyarakat terutama karyawan serta dampak bagi masyarakat dilingkar tambang itu sendiri," harapnya. 

Sementara itu kordinator lapangan Hisbullah Muhlis saat diwawancarai menuturkan bahwa, aksi yang dilakukan bukan merupakan aksi tandingan melainkan sehari aksi dukungan moril terhadap Ayahanda Hi Robert Nitiyudo Wachjo sehingga PT NHM dapat pulih secepatnya.

"Aksi ini bukan dinarasikan sebagai aksi tandingan melainkan dukungan moril dan doa sehingga PT NHM secepatnya pulih dan beraktivitas seperti sediakala," ucapnya. 

Ia menghimbau kepada semua pihak terutama karyawan bahwa apa yang dialami PT NHM saat ini tentunya belum bisa dipaksakan, sebab kalau dalam kondisi normal tidak akan terjadi penundaan pembayaran hak-hak.

"Berilah kesempatan dan percayakan kepada PT NHM maka semua yang menjadi hak akan tetap diselesaikan namun tidak harus dilakukan dengan aksi-aksi yang kemudian menghambat perusahaan dalam aktivitasnya. Situasi begini kita berpikir logis, jika normal maka tidak akan melakukan pembiaran. Jika dipaksakan maka tidak akan bisa dengan cepat diselesaikan. jangan menganggu perusahaan itu sendiri dalam aktivitas. Bagi kami terhadap kelompok yang melakukan aksi adalah yang belum memahami benar, sebab ada aturan yang menjadi kesepakatan bersama yang kemudian tidak menghambat perusahaan dalam aktivitasnya," cetusnya. 

Begitupun ketika dikonfirmasi  terpisah, M Ruslan Dasim Karyawan PT. NHM  juga menjelaskan bahwa apa yang dialami PT NHM juga terjadi pada sektor lainnya juga.

"Marilah kita berikan dukungan sehingga PT NHM secepatnya keluar dari apa yang terjadi saat ini. Jika teman-teman meminta terkait dengan hak, maka saat ini adalah kita doakan sehingga secepatnya NHM pulih dan dapat beraktivitas kembali dengan memberikan dampak besar baik masyarakat sekitar lingkar tambang." tandasnya. 

====
Penulis : Tim. 
Editor    : Redaksi. 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini