 |
| Kondisi Proyek Turap Beton KM3 di Kecamatan Weda yang ambruk padahal belum lama dikerjakan. (Kh) |
HALTENG - Proyek Turap Beton KM3 di Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, tepatnya di jalan kilo meter III sudah ambuk, padahal baru selesai dikerjakan. Selain itu retakan hebat terjadi pada bangunan.
Ambruknya bangunan tersebut akibat
diduga dikerjakan asal-asalan atau tidak sesuai spesifikasi maupun RAB. Proyek ini melekat di Dinas PUPR Halteng yang dikerjakan oleh CV. Nanily Sejati dengan anggran Rp. Rp4.994.125.000 dari APBD tahun anggaran 2024.
"Proyek ini diduga dikerjakan tidak sesuai mutu dan spesifikasi pekerjaan. Bagaimana tidak, proyek baru dibangun sudah mengalami kerusakan fatal," tegas Ketua Pengawan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LPP Tipikor) Halteng, Fandy Rizky Asyari, Minggu, 28 September 2025.
 |
| Kondisi Proyek Turap Beton KM3 di Kecamatan Weda yang ambruk padahal belum lama dikerjakan. (Kh) |
Fandi megatakan, proyek tersebut juga didugan dikerjakan tanpa perencanaan matang dari pihak Dinas maupun rekanan selaku pelaksana, sehingga terindikasi kuat terjadi perbuatan dugaan tindak pidana korupsi.
"Faktanya pekerjaan yang menelan anggaran sebesar 4,9 miliar itu tidak mampuh menahan beban tanah sehingga mengalami kerusakan serius. Persyaratan teknis pembuatan beton mestinya melalui serangkaian uji spefikasi dan kualitas material, baik dari segi tekanan maupun mutu dari matrial yang digunakan, tidak asal kerja saja," katanya.
Fandi menyatakan, kasus ambruk Beton KM3 di Kecamatan Weda akan dilaporkan secara resmi ke Ditreskrimsus Polda Maluku Utara untuk di usut. Menurutnya, KPA, PPK, dan rekanan harus dipanggil periksa.
 |
| Retakan hebat terjadi pada bangunan Proyek Turap Beton KM3 di Kecamatan Weda. |
"Dugaan tindak pidana ini bakal kita laporkan resmi ke Polda Maluku Utara, agar dilakukan langkah penyelidikan atas pekerjaan tersebut," tandas Fandi.
Bakri, PPK Proyek Turap Beton KM3 tidak merespon konfirmasi wartawan hingga berita ini di publis.* (Red)
