 |
| Ilustrasi gempa (istimewa) |
BMKG menyebut, episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 1.47 LU dan 127.94 BT, atau tepatnya berlokasi pada jarak 29 km arah Barat Daya Tobelo, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada kedalaman 3 km.
Hasil pemodelan menunjukan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal," ujar Kepala BMKG Ternate, Andri Wijaya Bidang di Ternate.
Menurut Andri, dari informasi warga, guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di Tobelo dengan III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," katanya.
Andri mengungkapkan, gempa ini merupakan gempabumi susulan M5.2 yang terjadi pada 10 Januari hingga Kamis, 13 Januari 2022 pukul 22:00.
"Dari hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 104 aktivitas gempabumi susulan atau aftershock dari gempabumi Halmahera M 5.2 kemarin," ucapnya.
Andri mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.* (red)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
