Dugaan Simpang Siur Penyaluran BLT di Desa Wailoba Kepulauan Sula Terbongkar

Sebarkan:
Ilustrasi BLT (istimewa)
SULA - Simpang siur penyaluran Bantuan Langsung Tunai atau BLT di Dusun Widanas, Desa Wailob, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, terbongkar.

Bantuan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut diduga tidak disalurkan kepada penerima secara menyeluruh.

Menurut warga dari total 43 kepala keluarga (KK) yang harusnya menerima BLT sebesar Rp 900.000 pada bulan Oktober sampai Desember 2021 itu, hanya satu KK yang tuntas menerima BLT.

Sedangkan 42 orang lainnya harus menelan pil pahit, lantaran dana yang mereka terima hanya untuk bulan Oktober sebesar Rp 300.000 ribu. Sementara untuk bulan November sampai Desember 2021 yang berjumlah Rp 600.000 ribu hingga kini belum juga diberikan Kades Wailoba.

"Kepala Desa baru berikan kita punya BLT Rp 300.000. dua bulan lainnya Kepala Desa belum kase (belum diberikan) sampai sekarang," ujar Hafid Umasugi, warga Dusun Waidanas, Desa Wailoba, Rabu, 9 Maret 2022.

Ditempat yang sama, Jauhar M yang juga warga di Dusun Waidanas, mengaku sangat menyesalkan sikap kepala desa dan Camat Mangoli Tengah. Itu karena saat keduanya turun ke dusun Waidanas dalam rangka vaksinasi covid-19, kedua pejabat itu menegaskan bahwa penerima BLT harus ikut vaksinasi, kalau tidak, BLT idak akan diberikan.

"Mereka turun di dusun Waidanas dan mereka bilang kami yang dapat BLT harus vaksin, dan kami ikut untuk di vaksin. Tapi hingga sekarang kami belum juga menerima BLT BLT tersebut," sambungnya.

Sementara, Kades Wailoba, Idham Usia, saat disambangi awak media di rumahnya mengaku, BLT yang belum diberikan kepenerimanya itu hanya di bulan Desember 2021 saja.

"(Karena) setahu saya di bulan 11 atau di November itu sudah tersalur semua" kata Idham.

Sementara untuk bulan Desember yang belum disalurkan itu kata dia, lantaran bendahara desa masih sibuk dengan urusan penyesunan APBDes Wailoba.

"Makanya saya juga sudah komunikasi cepat pulang ke Desa Wailoba supaya torang (kita) cepat selesaikan BLT dusun Waidanas," katanya.

"Setahunya di bulan 11 itu sudah tersalur semua. Tapi kalau memang ada laporan masyarakat seperti itu saya akan tindak lanjuti ke bendahara, supaya dia harus pertanggungjawaban itu," tsambungnya.

Idham beralasan, BLT untuk bulan Desember yang belum disalurkan itu  karena Camat meminta menuggu ia datang. Itu karena menurut dia, agar camat urut hadir dalam penyaluran BLT tersebut.

"Dia mau ambil dokumentasi," tandasnya. (har/red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini