![]() |
Mahasiswa di Ternate saat berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kantor Wali Kota Ternate (KH) |
Selain pelokan kenaikan harga BBM, massa juga meyuarakan penolakan perpanjangan jabatan presiden tiga periode, menolak naiknya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen.
Unjuk rasa tersebut terpusat di depan kantor Wali Kota Ternate, sejak pukul 11.22 sampai dengan pukul 18.50 WIT. Akibatnya aktifitas lalu lintas di area tersebut lumpu total.
Pantauan Kabarhalmahera.com, unjuk rasa ini sempat terjadi kericuhan antara mahasiswa dan petugas keamanan. Namun ketegangan itu tak berlangsung lama.
Meski begitu, polisi mengaman sebanyak enam orang pendemo lantaran diduga melempari petugas dengan batu.
Enam orang yang diamankan itu diantaranya berinisia SU (17 tahun), SS (19 tahun), AL (23 tahun), AF (15 tahun), F (21 tahun), dan AL (23 tahun).
"Yakinlah, saya akan melakukan yang terbaik untuk adik-adik mahasiswa (yang dimankan) ini," ujar Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit saat diwawancarai.
![]() |
Salah satu massa aksi saat diamankan polisi (KH) |
"Semoga ini pelajaran bagi teman -teman (mahasiswa) yang lain agar jangan diulangi lagi," harapnya.
Perlu diketahui, keenam orang pendemo yang diamankan itu, saat ini telah dibawa ke Mapolres Ternate untuk didata kembali kesalahannya.* (red)