Naik Dump Truck Foto Rombongan Kontingen Popda Kepsul Viral di Media Sosial, Begini Alasan Kadispora

Tampak para peserta Popda saat menaiki Dump Truck di pelabuhan Ahmad Yani Ternate

SANANA - Foto rombongan kontingen Pekan Olah Raga Daerah atau Popda asal Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang diangkut menggunakan dua unit Dump Truck viral di media sosial.

Pengangkutan kontingen tersebut berlangsung di Pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate, Minggu, 5 Juni 2022.

Dari penelusuran media ini, foto yang dibagikan ke media sosial baik Facebook maupun WhatsApp tersebut para rombongan ini hendak menuju ke pelabujan Veri Bastiong Ternate untuk bertolak ke kota Sofifi. Selanjutnya menuju Kabupaten Halmahera Tengah.

Tangkapann layar saat netizen membagikan foto peserta Popda asal Kepsul ke laman grub Facebok

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepulauan Sula, Sarno Fokatea, saat dikonfirmasi Kabarhalmahera.com membenarkan foto viral tersebut.

"Iya itu betul. Waktu anak-anak (peserta popda) turun dari kapal, Kepala Bidang sudah berkoordinasi dengan Bus Kota Ternate, cuman mereka juga punya alasan lain sehingga tidak bisa pakai bus mereka," ujar Sarno saat dihubungi via Hanpone.

Lantaran itu, menurut Sarno, pihaknya mengambil langkah dan para peseta diangkut menggunakan Dump Truck

"Jadi katong (kami) harus ambil langkah untuk naik truk dari Pelabuhan Ahmad Yani menuju Pelabuhan Bastiong. Kita  harus ambil langkah itu supaya lebih cepat," katanya.

Menurutnya, jika menggunakan jasa mobil angkutan maka harus sebanyak 22 mobil. Itu karena kata dia, peserta kontingan berjumlah 146 orang.

"Kalau 22 mobil angkut di Kota Ternate yang kendaraan padat maka kita pasti terlambat waktu di jam 10 Fery menuju Sofifi. Sekarang Fery menuju Sofifi jam 10 pagi, jadi kalau kita kumpul mobil angkutan sebanyak 22  maka otomatis katorang (kami) terlambat Fery," alasan Sarno.

Apalagi kata Sarno, pada pukul 17:00 WIT pihaknya akan menghadiri Meeting di Weda, Kabupaten Halmahera Tengah. Karena itu alangkah baiknya menggunakan Dump Truck.

"Saya sudah hitung semua, jadi alangkah baiknya pakai 2 Truck saja supaya satu kali jalan. Tapi kalau pakai mobil angkutan itu akan torang (kami) terlambat sekali," sebutnya. (har/red)