 |
| Wakil Wali Kota Tidore dan Kadis DPMD Provinsi Maluku Utara saat menyambangi lokasi kegiatan lomba desa dan kelurahan (Foto: AS) |
TIDORE - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan telah menunjukan perhatiannya kepada pembangunan di Desa dan Kelurahan sebagai entitas penyelenggaraan Pemerintahan, serta pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen pada kegiatan lomba Desa atau Kelurahan Tingkat Provinsi Maluku Utara, di Pantai wisata Desa Maitara Utara, Selasa, 11 Juli 2022 kemarin.
Muhammad Sinen mengatakan, dalam mendukung usaha pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan di Desa dan Kelurahan, Pemerintah Pusat maupun Daerah telah menetapkan kebijakan baik dalam bentuk regulasi maupun program. Itu diarahkan untuk penguatan kelembagaan sebagai motivasi dan pendongkrak swadaya gotong-royong masyarakat.
Selain itu kata dia, bertujuan sebagai inovasi dan kreatifitas Pemerintahan Desa dan Kelurahan dalam pencapaian program pembangunan.
"Karena itu, tentunya kegiatan lomba ini merupakan langkah komprehensif secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan, untuk melakukan evaluasi tingkat perkembangan dan pembinaan terhadap Pemerintahan Desa dan Kelurahan khususnya Maitara Utara," Katanya.
Wakil Walikota dua periode ini menyebut, Desa Maitara Utara dari berbagai indikator layak mewakili Kota Tidore Kepulauan dalam lomba tingkat Provinsi Maluku Utara terutama terkait pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di desa. Seperti dukungan di bidang pendidikan, kesehatan, Ekonomi, stabilitas keamanan, Pemerintahan, partisipasi masyarakat, potensi pariwisata dan perikanan, serta keterlibatan kaum perempuan.
"Dari delapan indikator penting ini telah menghasilkan berbagai perkembangan pemberdayaan masyarakat di desa Maitara. Selain itu ini juga ditetapkan sebagai Desa Mandiri Percontohan oleh Gubernur Maluku Utara, Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang ditetapkan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Badan Narkotika Nasional Kota Tidore Kepulauan. Pulau Maitara yang didalamnya termasuk Desa Maitara Utara juga ditetapkan sebagai Pulau Bebas Pornografi, berhasil meraih Predikat Desa Budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2021," terangnya.
Lantara itu, Muhammad Sinen berharap agar Desa Maitara Utara, Kecamatan Tidore Utara mendapatkan predikat terbaik dalam penilaian lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2022.
Kepala DPMD Provinsi Maluku Utara Samsudin Banyo menambahkan, pelaksanaan kegiatan lomba itu bertujuan untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
“Juga dimaksudkan untuk menentukan status capaian hasil perkembangan sebuah Desa/Kelurahan dalam mengetahui efektifitas penyelenggaraan dibidang pemerintahan, kewilayaan, kemasyarakatan maupun pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Samsudin menjelaskan dalam penilaian lombat tersebut terdapat tiga bidang yang bakal dievaluasi yakni bidang pemerintahan, kewilayaan dan kemasyarakatan.
"Ketiga bidang inilah terdapat banyak indikator yang cukup untuk mengukur tingkat perkembangan dengan point yang telah ditetapkan untuk menentukan status Desa/Kelurahan yang kurang berkembang, berkembang dan cepat berkembang," ungkapnya.
Sekedar diketahui, Desa Maitara Utara merupakan salah satu Desa yang ada di Kota Tidore Kepulauan. Desa Maitara dipilih mewakili Kota Tidore dalam lomba Desa ke tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2022 itu dinilai langsung Ketua Tim Penilai Anwar Lifran S.STP, M.Si bersama anggota tim penilai Provinsi.
Penilaian lomba Desa/Kelurahan tingkat Provinsi Maluku Utara ini juga dipantau langsung oleh Direktorat Evaluasi Pengembangan Desa Kementerian Dalam Negeri melalui Zoom Meeting.
Turut Hadir dalam penilaian lomba kelurahan tingkat Provinsi Maluku Utara, Pimpinan OPD di lingkup Kota Tidore Kepulauan, Camat Tidore Utara, Lurah se-kecamatan Tidore Utara, Kepala Desa se-Pulau Maitara, tokoh Adat, Agama dan tokoh Masyarakat. (AS/red)
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen pada kegiatan lomba Desa atau Kelurahan Tingkat Provinsi Maluku Utara, di Pantai wisata Desa Maitara Utara, Selasa, 11 Juli 2022 kemarin.
Muhammad Sinen mengatakan, dalam mendukung usaha pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan di Desa dan Kelurahan, Pemerintah Pusat maupun Daerah telah menetapkan kebijakan baik dalam bentuk regulasi maupun program. Itu diarahkan untuk penguatan kelembagaan sebagai motivasi dan pendongkrak swadaya gotong-royong masyarakat.
Selain itu kata dia, bertujuan sebagai inovasi dan kreatifitas Pemerintahan Desa dan Kelurahan dalam pencapaian program pembangunan.
"Karena itu, tentunya kegiatan lomba ini merupakan langkah komprehensif secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan, untuk melakukan evaluasi tingkat perkembangan dan pembinaan terhadap Pemerintahan Desa dan Kelurahan khususnya Maitara Utara," Katanya.
Wakil Walikota dua periode ini menyebut, Desa Maitara Utara dari berbagai indikator layak mewakili Kota Tidore Kepulauan dalam lomba tingkat Provinsi Maluku Utara terutama terkait pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di desa. Seperti dukungan di bidang pendidikan, kesehatan, Ekonomi, stabilitas keamanan, Pemerintahan, partisipasi masyarakat, potensi pariwisata dan perikanan, serta keterlibatan kaum perempuan.
"Dari delapan indikator penting ini telah menghasilkan berbagai perkembangan pemberdayaan masyarakat di desa Maitara. Selain itu ini juga ditetapkan sebagai Desa Mandiri Percontohan oleh Gubernur Maluku Utara, Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang ditetapkan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Badan Narkotika Nasional Kota Tidore Kepulauan. Pulau Maitara yang didalamnya termasuk Desa Maitara Utara juga ditetapkan sebagai Pulau Bebas Pornografi, berhasil meraih Predikat Desa Budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2021," terangnya.
Lantara itu, Muhammad Sinen berharap agar Desa Maitara Utara, Kecamatan Tidore Utara mendapatkan predikat terbaik dalam penilaian lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2022.
Kepala DPMD Provinsi Maluku Utara Samsudin Banyo menambahkan, pelaksanaan kegiatan lomba itu bertujuan untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
“Juga dimaksudkan untuk menentukan status capaian hasil perkembangan sebuah Desa/Kelurahan dalam mengetahui efektifitas penyelenggaraan dibidang pemerintahan, kewilayaan, kemasyarakatan maupun pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Samsudin menjelaskan dalam penilaian lombat tersebut terdapat tiga bidang yang bakal dievaluasi yakni bidang pemerintahan, kewilayaan dan kemasyarakatan.
"Ketiga bidang inilah terdapat banyak indikator yang cukup untuk mengukur tingkat perkembangan dengan point yang telah ditetapkan untuk menentukan status Desa/Kelurahan yang kurang berkembang, berkembang dan cepat berkembang," ungkapnya.
Sekedar diketahui, Desa Maitara Utara merupakan salah satu Desa yang ada di Kota Tidore Kepulauan. Desa Maitara dipilih mewakili Kota Tidore dalam lomba Desa ke tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2022 itu dinilai langsung Ketua Tim Penilai Anwar Lifran S.STP, M.Si bersama anggota tim penilai Provinsi.
Penilaian lomba Desa/Kelurahan tingkat Provinsi Maluku Utara ini juga dipantau langsung oleh Direktorat Evaluasi Pengembangan Desa Kementerian Dalam Negeri melalui Zoom Meeting.
Turut Hadir dalam penilaian lomba kelurahan tingkat Provinsi Maluku Utara, Pimpinan OPD di lingkup Kota Tidore Kepulauan, Camat Tidore Utara, Lurah se-kecamatan Tidore Utara, Kepala Desa se-Pulau Maitara, tokoh Adat, Agama dan tokoh Masyarakat. (AS/red)
.jpg)
