![]() |
Warga saat memperbaiki jembatan rusak |
Padahal kerusakan akses utama warga tersebut sudah berlangsung kurang lebih satu tahun. Kondisi ini juga sangat mengancam keselamatan saat melitasi jembatan kayu tersebut. Warga menyebut sudah beberapa kali terjadi kecelakaan baik kendaran roda dua maupun empat, namun tidak memakan korban.
Memanimalisir potensi kecelakaan, warga Desa Gagaapok turun tangan memperbaiki jembatan rusak tersebut secara swadaya. Anggaran yang yang digunakan merupakan hasil patungan warga sebesar Rp 25 juta.
"Jembatan itu kurang lebih satu tahun rusak sehingga torang (kami) masyarakat harus patungan untuk memperbaikinya " kata Jefri Nikel, salah seorang warga Desa Gagaapok kepada Kabarhalmahera.com, Rabu, (6/7/22).
Jefri menambahkan, tak hanya jembatan penghubung, namun kerusakan parah juga terjadi di badan jalan (Lapen). Akibatnya warga kesulitan beraktifitas saat turun hujan karena tergenangi air, akses jalan ini menghubungkan Desa Popon, Gagaapok dan Desa Toliwang.