Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sula, STAI Babussalam dan Kemenag Teken MoU

Sebarkan:
Penandatanganan MoU (har)
SANANA - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam dan Kemenag Kabupaten Kepulauan Sula menjalin kerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidika keagamaan.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding alias MoU oleh Kepala Kemenag Sula, Saiful Djafar Arfa, dan Ketua STAI Babussalam Sula, Sahrul Takim, di Aula Kantor Kemenag, Kamis, 28 Juli 2022 kemarin.

Ketua STAI Babussalam Sula, Sahrul Takim, dalam sambutannya menyampaikan, MoU ini dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan guru agama dan madrasah, khususnya di bidang pendidikan.

Selain peningkatan kualitas pendidikan, Sahrul meminta, guru yang hendak naik pangkat agar membuat tulisan ilmiah dan terbitkan pada jurnal STAI Babussalam. Periode penerbitan itu di bulan Juni dan September 2023.

Menurut Sahrul, kerjasama antara STAI dan Kemenag itu juga untuk mempermudah mahasiswa melakukan praktikum di kantor setempat.

"Dengan menjalin kerjasama, untuk terbuka menerima mahasiswa kami yang melakukan praktikum, baik itu mahasiswa jurusan Syariah maupun Tarbiyah, dan turut mensupport kegiatan pengabdian lain seperti sosialisasi zakat dan infaq serta sosialisasi pembagian harta waris, ceramah, khutbah dan lainnya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Sula, Saiful Djafar Arfa menuturkan, kelemahan pendidikan bagi guru di Kepulauan Sula saat ini salah satunya adalah penelitian. Padahal kata dia, itu sangat penting.

"Riset itu sangat penting, ini agar pendidikan kita tidak stagnan," kata Saiful.

Dia bilang, ketika kepala madrasah selesai menyelenggarakan ujian semester, segera menyampaikan kepada guru untuk mempublikasikan karya ilmiah.

"Jadi selain publikasi karya ilmiah, kami juga menghimbau kepada kepala-kepala madrasah dan KUA untuk menerima mahasiswa dalam melakukan praktikum di lembaga masing-masing dan harus lebih baik," pinta Saiful.

"Kita harus manfaatkan STAI Babussalam Sula sebagai satu-satunya perguruan tinggi untuk meninggalkan sumberdaya manusia dalam bidang keagamaan," sambungnya. (har/red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini