Sepi Pembeli Pedagang di Pasar Inpres Tobelo Menjerit, Dagangannya Busuk Hingga Dibuang

Sebarkan:
Kondisi pasar Inpres Tobelo II saat siang hari (Rustam/Kabarhalmahera)
TOBELO - Pasar Inpres Tobelo II di Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara sepi pembeli. Akibatnya para pedagang menjerit lantaran jualan mereka rusak dan dibuang begitu saja.

Dari pemantauan Kabarhalmahera.com, Minggu, 28 Agustus 2022, pasar tersebut mulai sepi sejak pagi hingga sore hari.

"Pasar ini dong (mereka) bilang pasar kaget atau di istilahkan pasar 2 jam, karena dari jam 7 ke jam 9 pagi saja masyarakat belanja disini, tapi kalau sudah jam 10 sampai 11 itu sepi hingga sore, bukan cuman hari minggu, tapi tiap hari begitu,"ujar Yati, salah satu pedangang begitu disambangai kabarhalmahera.com, Minggu siang.

Karena sepi, Yati mengaku, pendapatanya pun secara otomatis menurun. Padahal menurutnya, sebelum para pedagang di relokasi ke Pasar Inpres Tobelo II atau masih berjualan di pasar tengah belakang Toko Galaxi, pendapatnya dalam sehari mencapai hingga Rp 500 ribu.

"Bedah jauh, kalau di pasar lama itu sehari Rp 500 ribu perhari, sementara di sini menurun atau hanya dapat Rp 200 ribu," tuturnya.

Meski pendapatanya menurun, kata Yati, para pedagang selalu bersyukur.

"Semua pemerintah yang atur tempatnya (pasar) jadi kita semua ikut saja. Kadang, jualan dari pagi tidak terjual hingga sore biasanya dibuang, misalkan ikan, sayur, pisang dan lainnya, karena tidak terjual dan rusak," ucapnya pasrah.

Kondisi dalam bangunan pasar Inpres Tobelo (Rustam)
Letak Pasar Inpres Tobelo II ini juga terbilang jauh dari keramaian. Pasalnya ditempatkan disudut Kota Tobelo, Ibu Kota Halmahera Utara. Tentunya sambung Yati, pembeli pastinya lebih memilih pasar Moderan yang berada di area perkotaan.

"Apalagi lahan ini statusnya masih milik masyarakat. Infonya lahan ini tidak dijual karena masih di pakai untuk anak-anak mereka nanti (pemilik lahan). Belum lagi pasarnya belum diatur secara baik, di dalam bangunan pasar belum difungsikan, makanya sementara semua pedagang buat tenda-tenda sendiri," tandasnya.

====
Penulis  : Rustam Gawa
Editor     : Redaksi
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini