Warga Halmahera Utara Serahkan BOM Buatan Rusia ke Satgas Yon Arhanud 3/YBY

Warga saat menyerahkan bom ranjau darat ke anggota Satgas Tobelo Satuan Organik Yon Arhanud 3/YBY (Satgas/Kamera)

KAMERA TOBELO - Warga Desa Gosoma, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, menyerahkan satu buah Bom ranjau darat buatan Rusia ke Satgas Tobelo Satuan Organik Yon Arhanud 3/YBY 

Ranjau darat AP MK II tersebut diduga merupakan peninggalan perang dunia II dengan berat 200 sampai 400 gram, radius diameternya 15 menatikan dan 50 meter melukai serta jarak aman 100 meter.

Penyerahan itu dilakukan oleh warga berinisial SM alias Sandi, yang berlangsung di Kotis Satgas Tobelo pada Rabu, 14 September 2022 kemarin.

"Kabupaten Halmahera Utara atau yang di kenal dengan sebutan Tobelo ini merupakan daerah yang dahulu pernah menjadi daerah konflik, baik pada masa perang dunia ke II maupun konflik horizontal, sehingga masih banyak menyisahkan barang-barang berbahaya yang tersimpan di masyarakat, mulai dari senpi, amunisi, hingga bahan peledak (bom)," ujar Dansatgas Mayor Arh Achmad Yani, yang diwakilkan Pasi Intel Satgas, Lettu Arh Dwi Iswantoro, Kamis, 15 September 2022.

Ia bilang, Bom ranjau tersebut bakal diselidiki lebih lanjut oleh personel keahlian bidang Senpi dan Muhandak. Itu untuk memastikan statusnya masih aktif atau tidak.

"Karena itu saya perintahkan untuk melakukan pengecekan dan setelah dirasa sudah aman bahan peledak tersebut di amankan di Kotis satgas Yonarhanud 3/YBY," ucapnya.

Bom ranjau darat yabg diserahkan warga

Terlepas dari itu, Dwi mengaku kehadir Satgas Satuan Organik Yon Arhanud 3/YBY di Halmahera Utara, Maluku Utara sangat memberi dampak yang berarti untuk masyarakat.

"Hal ini dapat dilihat dari penyerahan-penyerahan senpi dan muhandak oleh warga kepada Satgas yang kesekian kalinya. Selain itu, ini juga kesadaran warga sendiri menyerahkan benda-benda berbahaya yang dapat memicu terjadinya kembali konflik," tandasnya.*

====
Penulis : Rustam Gawa
Editor   : Rustam Gawa