Ketua Pandis FOT IV Diduga Lindungi Wasit "Curang" dan Tak Paham Aturan

Sebarkan:
Surat tanpa kop Panitia Disiplin FOT IV yang di kirimkan ke tim Garuda Muda. (Kamera)
KAMERA HALTIM - Pengurus besar tim Garuda Muda Fc, Arivin Gawa, menyebut Ketua Panitia Disiplin (Pandis) Fagogoru Open Turnament atau FOT ke-IV Hayun Manuay tidak memiliki pemahaman tentang aturan dalam dunia sepak bola.

Itu karena protes yang di ajukan oleh tim Garuda Muda tentang keputusan wasit dan hakim garis dalam memimpin pertandingan antara Garuda Muda vs Real Jelome di Stadion Jiko Mobon dinilai tidak berlaku adil.

"Padahal dalam vidio pertandingan antara Garuda Muda vs Real Jelome jelas-jelas teihat kecurangan wasid. Karena itu kami menduga Pandis melindungi wasid curang," tegas Arivin.

Parahnya menurut dia, keberatan yang di ajukan pihaknnya itu tidak di sidangkan melalui panitia disiplin melainkan disampaikan ke tim Garuda Muda melalui surat yang disebut penting, yang isinya menerangkan bahwa keputusan wasit dalam memimpin pertandingan tersebut mutlak tidak bisa di ganggu gugat.

Arivin mengatakan, pernyataan panitia yang tercantum dalam isi surat tanpa kop itu juga menyatakan bahwa berdasarkan regulasi FOT IV 2022 pasal 11 ayat 1 protes dapat diajukan menyangkut dengan regulasi pertandingan maka panitia disiplin FOT IV tidak bisa menindaklanjuti keberatan tim Garuda Muda ke proses persidangan panitia disiplin, dengan dalil keputusan wasit mutlak tidak dapat diganggu gugat dan bukan wewenang panitia disiplin untuk mengadili. Penyataan ini bagi Arivin, ketua panitia gagal paham.

"Sangsi tegas apa yang akan mereka berikan, berarti mereka anggap ini masalah sudah selesai, semudah itu mereka buat surat seperti ini, kan yang menyidangkan persoalan itu bukan wewenang panitia," kesalnya, kepada media ini, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Baca juga: Wasit Diduga "Curang", Garuda Muda Bakal Laporkan ke Askab PSSI Haltim

Arivin bilang, panitia penyelenggara FOT IV ini tidak memiliki pengalaman serta pemahaman tentang dunia sepak bola, itu lantaran kata dia, pengajuan keberatan oleh tim, Panpel FOT IV tidak mampu menyelesaikan lewat aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam sepak bola.

"Kami juga paham soal aturan sepak bola, masa pengajuan keberatan kita dibalas dengan cara melayangkan surat tanpa disidangkan dulu persoalan yang kami ajukan itu, kok pemahamannya sempit sekali," kesalnya.

Harusnya, sambung Arivin, hasil pengajuan keberatan yang dibuat tim Garuda Muda itu disidangkan sehingga hasil keputusan saat disampaikan juga jelas dan tepat sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kalau menurut pengkajian kami, surat ini tidak sesuai, kenapa, karena yang menyidangkan juga bukan yang berwenang,ini kan bukan diwilayah perwasitan yang menyidangkan, hanya panitia yang mengadakan rapat," tukasnya.

Ia menambahkan, panitia pelaksana FOT IV disinyalir memiliki moral "buruk" alias tidak etis dalam menyelesaikan persoalan tim yang mengajukan keberatan.

"Jadi kami tidak ingin FOT IV tournament yang besar ini dinodai dengan moral-moral yang seperti ini karena ini sudah menjadi pengalaman Soagimalaha CUP di tahun-tahun kemarin sampai hari ini sudah tidak lagi diberikan ijin untuk membuka even tersebut. Itu akibat dari hal-hal seperti ini, soal kecurangan dan lain-lain, pertandingan ini kan perlu profesional, sportif, netral, itu dituntut ke setiap tim yang akan berlaga, bagaimana kalian(panitia) yang langkahi itu, kan tidak bisa," pungkasnya.

Perlu diketahui, dugaan kecurangan Wasit yang memimpin jalanya pertandingan antara Garuda Muda vs Real Jellome itu mendapat sorotan berbagai pihak.
Pasalnya dugaan kecurangan itu terlihat jelas dalam potongan Vidio yang beredar di jagad media sosial Maluku Utara, baik di Facebook maupun WhatsApp. Warga net pencinta bola, pun turut mengutuk dugaan kecurangan tersebut.

Hingga berita di publis, Ketua Panitia Disiplin Fagogoru Open Turnament atau FOT ke-IV Hayun Manuay masih dalam upaya konfirmasi wartawan.

Baca juga: Wasit di FOT IV Haltim Diduga Curang, Pengamat: Kalau Main Judi Jangan Dipertandingan ini

====
Penulis : Rustam Gawa
Editor    : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini