Dokter Ungkap Gubernur AGK Pinjam Insentif Nakes 7 Bulan, Kejati dan Polda Diminta Menelusuri

Sebarkan:
Ilustrasi pinjam duit. (Istimewa)
KAMERA TERNATE - Kejaksan Tinggi (Kejati) dan Polda Maluku Utara diminta segara menelusuri uang insentif Nakes dokter RSUD tahun 2017 yang diduga dipakai Gunernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).

Desakan ini disampaikan ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasiona Indonesia (GMNI) Kota Ternate, Mursal Hamir, kepada Kabarhalmahera.com di Ternate, Senin, 23 Januari 2023.

"Kejati dan Polda harus telusuri hutang Gubernur ke RSUD ini, sesuai yang disampaikan dokter itu merupakan hak insentif mereka selama 7 bulan," jelasnya.

Pasalnya menurut Mursal, pihaknya menduga uang Nakes yang dipinjam Gubernur itu belum dikembalikan. 

"Karena sampai sekarang uang insentif di tahun 2017 itu belum juga diterima," katanya.

Sebelumnya, isu dugaan Gubernur pinjam duit Nakes itu mengemuka dalam pertemuan antara Gubernur dan Nakes di lingkup RSUD CB Ternate dalam rangka membicarakan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) pada Sabtu sore, 24 Desember 2022 lalu.

Dugaan pinjaman orang nomor satu di Maluku Utara itu disampaikan langsung oleh dr. Isa, salah satu tenaga dokter di RSUD CB, saat pertemuan.

"Saya ingin mundur kebelakang, tahun 2012 kami kehilangan jasa (TPP) 6 bulan. Direktur (dr. Samsul Bahri) saat itu mengatakan uang sudah ada, saya pakai dulu ya?. Tapi nanti saya akan ganti, sampai saat ini tidak pernah. Tapi kami sudah ikhlaskan," ujar dr. Isa memberikan sanggahan.

"Tetapi 2017 kami tidak perna ikhlas,  Direktur saat itu dr. Samsul Bahri mengatakan dirapat waktu saya nanya, Dok ini sudah bulan Desember, insintif kami bagimana Dok sudah 7 bulan. Apa jawaban direktur saat itu, uangnya sudah ada, tapi dipinjam pihak ketiga. Saya bilang dok ini Rumah Sakit bukan Bank la dokter kasih pinjam. Direktur jawab saat itu, bahwa Gubernur pinjam, jadi saya harus kasih. Dan saya akan ganti, sampai dia dicopot tidak pernah dia ganti," bebernya.

Dihadapan Gubernur saat itu, dr. Isa pun menegaskan bahwa uang RSUD CB Ternate yang dipinjami itu segera di ganti. Sayangnya dr. Isa enggan menyebut besaran uang yang dipinjam tersebut.

"Jadi sebenarnya bukan cuma 2020 dan 2021 tapi 2017 juga. Jadi saya ingin ingatkatkan kepada ustad (Gubernur), sebagai saudara, kalau itu benar-benar pak ustad pinjam itu belum diganti. Tapi kalau itu tidak dipakai dan Samsul Bahri yang pakai, dia harus ganti karena kita tidak ihklas," tandasnya.

Meski begitu, gubernur enggan menggubris peryataan pinjaman tersebut hingga pertemuan berakhir. Menurut informasi jumlah insentif Nakes itu perbulannya sebesar Rp10 juta. Itu diperuntuhkan untuk puluhan dokter PNS.

====
Penulis : Tim
Editor    : Irawan A. Lila

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini