Ilustrasi Gempa Bumi. (Istimewa) |
Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,47° LU ; 126,85° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 105 Km arah Barat Laut Pulau Doi, Kecamatam Loloda Kepualauan, Halmahera Utara, Maluku Utara pada kedalaman 13 km.
Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Andri Wijaya Bidang di Ternate mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun atau oblique normal ," katanya.
Ia bilang, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Loloda Kepulauan, Halmahera Utara dengan skala intensitas III MMI atau seperti getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi stunami," ucapnya.
"Dan hingga pukul 00.55 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," sambungnya.
Kepada masyarakat, sambung Andri, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Selain itu warga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.*
====
Penulis : Aidar Salasa
Editor : Irawan A. Lila