Kepala Bidang Anggaran BPKAD Provinsi Maluku Utara, Budiyanto Kausaha. (Istimewa) |
Rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD Provinsi Maluku Utara itu dihadiri oleh Direktorat Pelaksana dn Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah, dan BPKAD Kabupaten Kota.
Kepala Bidang Anggaran BPKAD Provinsi Maluku Utara, Budiyanto Kausaha mengemukakan, Rakor ini dilaksanakan untuk membina BPKAD Kabupatena Kota dalam rangka monitoring Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD.
"Karena menurut pusat, kita punya realisasi APBD paling rendah se-Maluku Utara. Dia kalau presentasi secara nasional yang paling rendah itu Kabupaten Sula, sesuai data tadi sekitar 30 persen. Itu yang dianggap oleh pusat paling rendah," ucapnya di Royal Resto Ternate.
Selain itu, ia menjelaskan, untuk kendalanya, nanti dikembangkan dalam rapat ini bersama masing-masing BPKAD Kabupaten Kota. Nanti mereka yang akan menyampaikan kendalanya. Kalau sudah diketahui, setelah itu baru nnti sama-sama mencari solusinya.
Ia menambahkan, dalam rapat koordinasi ini dari Direktorat Pelaksana dn Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah mungkin juga akan menyampaikan terkait dengan mengenjot realisasi belanja dan pendapatan dana transfer.
"Begitu juga membahas DBH Kabupaten Kota, yang dimana kemarin sempat disentil oleh media. Ini juga menjadi prioritas untuk membangun komunikasi yang baik antara provinsi dan kabupaten kota, agar kedepannya tidak ada lagi masalah," jelas Budiyanto.
Ia juga berharap, selesai dari rapat koordinasi ini hubungan antara BPKAD Provinsi dn Kabupaten Kota tetap berjalan baik. Apalagi ia menyebutkn, pihaknya juga mengevaluasi APBD mereka.
"Jadi dengan adanya rapat ini, koordinasi kita dengan kabupaten kota tidak perna putus kedepannya nanti," harapnya mengakhiri.
====
Penulis: Mulyadi Ismail
Editor : Rustam Gawa