GMKI Ternate Gelar Dialog Publik Ancaman Demokrasi Menuju Pemilu 2024

Sebarkan:
Dialog Publik Ancaman Demokrasi Menuju Pemilu 2024. (Kamera/Arfles)
KAMERA TERNATE - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ternate, Maluku Utara, menggelar dialog publik Youth Christian Talks bertajuk Ancaman Demokrasi Menuju Pemilu 2024. Pemuda Gereja Bisa Apa, pada Jumat (29/09/2023) malam kemarin.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gereja GMIH Eben Haezer Ternate Kelurahan Tanah Raja, Ternate Tengah, ini dihadiri oleh Ketua Pemuda Oikumene Kota Ternate Andris Lasa, Ketua Bawaslu Kota Ternate Kifli Sahlan, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kota Ternate Drs. Amir Tomagola.

Drs. Amir Tomagola mengatakan, pesta demokrasi yang nanti dilaksanakan pada 2024 nanti harus cerdas, pemilih cerdas, penyelenggaraan cerdas dan partai kontestan harus cerdas sehingga demokrasi yang diinginkan dapat diwujudkan.

"Peran pemuda terutama kader-kader GMKI harus dapat memberikan sebuah kesan di tengah masyarakat serta dapat mencerdaskan masyarakat agar pesta demokrasi ke depan ini tidak sama seperti sebelumnya," ucapnya saat diwawancarai oleh wartawan Kabarhalmahera. com.

Disentil terkait dengan politisasi agama Amir menyataka, pihaknya telah menyampaikan kepada tokoh agama Islam maupun Kristen agar dapat menyuarakan kepada pemilih agar jangan membawa nama agama dalam pesta demokrasi nanti.

"Jangan membawa-bawa agama dalam pesta demokrasi nanti, tetapi harus berdemokrasi sebagaimana mestinya. Dari Kemenag tetap mengawal hal ini. Saya juga berterima kasih kepada GMKI Cabang Ternate karena sudah mengadakan dialog ini, dengan harapan bahwa pesta demokrasi 2024 nanti harus cerdas," pintanya.

Sementara itu Ketua Pemuda Oikumene Andris Lasa mengemukakan, khususnya pemuda Kristen harus bijaksana dalam menentukan pilihan. Pemuda gereja harus mencegah isu-isu yang beredar diluar apalagi isu yang merusak kerukunan beragama.

"Isu yang berkembang di Sosmed serta lingkungan sekitarnya harus pemuda gereja mencegah. Saya berharap pemuda gereja melaksanakan itu sebaik-baiknya untuk menjemput pemilu 2024," harapnya.

Andris juga memiliki kerinduan agar bisa berkolaborasi dengan Bawaslu Kota Ternate dan Kementerian Agama Kota Ternate untuk mencegah kecurangan Pemilu nanti.

"Pemilu 2024 nanti tidak ada tendensi-tendensi yang merugikan masyarakat, itu menjadi harapan saya," tandasnya.

====
Penulis: Arfles Rajalahu
Editor   : Rustam Gawa

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini