Prajurit Danyon Bataliyon Infantri 732/Banau. (Foto: Ar) |
Pengukuhan itu pimpin oleh Letkol Inf. Wahyu Widya Sasono, bertempat di tugu Banau, tepatnya di puncak gunung Desa Saria, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara
Letkol Inf. Wahyu Widya Sasono dalam upacara pengukuhan mengatakan, pembaretan ini merupakan tradisi yang lazim dilaksanakan dan mempunyai makna yang sangat penting bagi prajurit.
"Tradisi pembaretan ini guna menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap kesatuan. Dalam tradisi itu kita telah melewati rute napak tilas perjuangan pahlawan kapitan Banau yang dilakukan pada tahun 1914," ujarnya.
Ia bilang, tempat dilakukanya pembaretan saat ini merupakan tempat dimana Kapitan Banau menyusun kekuatan perang dan strategi untuk melawan penjajah Belanda pada kala itu.
"Saya menginginkan kepada prajurit banau-banau muda agar tumbuhkan jiwa semangat juang yang tinggi, cinta tanah air, serta semangat untuk membela dan mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI. Hal ini sesuai dengan tugas pokok TNI sebagai prajurit yang dibanggakan dan dicintai rakyat sebagimana yang terpatri dalam jiwa Kapitan Banau," ucapnya.
Letkol Inf. Wahyu berharap setiap prajurit agar terus semangat dan meningkatkan ilmu dan keterampilan serta selalu junjung tinggi martabat dan kehormatan satuan. "Semoga prajurit-prajurit yang baru ini bisa mewarisi nilai-nilai kepahlawanan Banau," harapnya.
"Kami sangat berharap agar prajurit lebih dekat dengan masyarakat karena TNI tanpa rakyat kita bukan apa-apa. Dan selamat kepada prajurit yang telah dikukuhkan dan disahkan sebagai keluarga besar Yonif 732/Banau," tandasnya.
====
Penulis: Arfles Rajalahu
Editor : Rustam Gawa
Letkol Inf. Wahyu Widya Sasono dalam upacara pengukuhan mengatakan, pembaretan ini merupakan tradisi yang lazim dilaksanakan dan mempunyai makna yang sangat penting bagi prajurit.
"Tradisi pembaretan ini guna menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap kesatuan. Dalam tradisi itu kita telah melewati rute napak tilas perjuangan pahlawan kapitan Banau yang dilakukan pada tahun 1914," ujarnya.
Ia bilang, tempat dilakukanya pembaretan saat ini merupakan tempat dimana Kapitan Banau menyusun kekuatan perang dan strategi untuk melawan penjajah Belanda pada kala itu.
"Saya menginginkan kepada prajurit banau-banau muda agar tumbuhkan jiwa semangat juang yang tinggi, cinta tanah air, serta semangat untuk membela dan mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI. Hal ini sesuai dengan tugas pokok TNI sebagai prajurit yang dibanggakan dan dicintai rakyat sebagimana yang terpatri dalam jiwa Kapitan Banau," ucapnya.
Letkol Inf. Wahyu berharap setiap prajurit agar terus semangat dan meningkatkan ilmu dan keterampilan serta selalu junjung tinggi martabat dan kehormatan satuan. "Semoga prajurit-prajurit yang baru ini bisa mewarisi nilai-nilai kepahlawanan Banau," harapnya.
"Kami sangat berharap agar prajurit lebih dekat dengan masyarakat karena TNI tanpa rakyat kita bukan apa-apa. Dan selamat kepada prajurit yang telah dikukuhkan dan disahkan sebagai keluarga besar Yonif 732/Banau," tandasnya.
====
Penulis: Arfles Rajalahu
Editor : Rustam Gawa