 |
| Suasana sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif gerakan perempuan mengawasi pada pemilu 2024. (Istimewa). |
Kegiatan itu berlangsung di Paddock cafe dan resto Tobelo. Selasa, 31 Oktober 2023.
Sosialisasi ini dihadirkan tiga narasumber, diantaranya, Kordiv hukum pencegahan parmas dan humas Rusni Ibrahim, Komisioner KPU Halut Asmawati Marsaoly, dan dari Akademisi Universitas Hein Namotemo Yerlina Saksi, serta di moderator oleh Rusnia S Robo.
Turut dihadiri juga Sekretaris Bawaslu Halut Rosdiana Ansar, dan OKP yang diwakili oleh kaum perempuan.
Kordiv hukum pencegahan parmas dan humas Rusni Ibrahim mengatakan, untuk memberikan pemahaman, Bawaslu Halut tetap melaksanakan sosialisasi di setiap kecamatan dan desa dalam mengawasi pemilu partisipasi perempuan.
"Kami tetap laksanakan sosialisasi dan pengawasan baik di kecamatan maupun di desa dengan tujuan agar kita, (perempuan) bisa memahami untuk memberikan hak demokrasi pada pemilu 2024, dan dalam hal pengawasan, jika ada laporan tetap kami tindak lanjuti, sehingga tidak membuat masyarakat berfikir buruk kepada kita," ujarnya.
Sementara Komisioner KPU Halut Asmawati dalam paparannya menjelaskan, partisipasi dalam hal ini ikut serta dalam melakukan pengawasan pada pemilu 2024 mendatang, pihaknya juga berharap partisipasi perempuan agar bisa berkolaborasi untuk mensukseskan pemilu.
"Kami butuhkan kaum perempuan sekitar 5.500 sekian untuk bertugas di KPPS nanti, kalau kita mau sukseskan pemilu 2024, maka partisipasi perempuan juga penting karena ini tanggung jawab kita semua. Perempuan itu pemberi informasi tercepat, bisa mengalahkan media sosial lainnya," pungkasnya.
Dosen, Universitas Hein Namotemo Yerlina Saksi menuturkan, dalam mensukseskan pemilu tentu juga memberikan stimuslus yang baik sehingga melahirkan hal yang baik pula.
"Kita harus mengajak agar kaum perempuan di halmahera utara juga memberikan haknya di pemilu 2024 nanti." tandasnya.
====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor : Rustam Gawa.
.jpg)
