DPC HNSI Halut Minta Polisi Berantas Mafia BBM

Sebarkan:
Foto bersama HNSI di acara musyawarah Nasional VIII HNSI tahun 2023. (Istimewa).
KAMERA TOBELO - Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, (HNSI) Kabupaten Halmahera Utara, (Halut) meminta aparat kepolisian tegas memberantas mafia Bahan Bakar Minyak, (BBM) jenis minyak tanah diwilayah setempat.

Permintaan itu disebabkan akhir-akhir ini BBM jenis minyak tanah terjadi kelangkaan di Kota Tobelo sehingga bisa menyulitkan masyarakat nelayan.

"Ini sangat di keluhkan oleh masyarakat lebih khususnya para nelayan di Halut," ujar
Ketua DPC HNSI Halut, Takdir Barakati kepada wartawan. Minggu, 16 Juni 2024.

Tak hanya itu, kata Takdir, para nelayan pun juga mengeluhkan harga BBM subsidi ini yang sebelumnya dibilang murah itu kini melambung cukup tinggi.

"Padahal hed minyak tanah itu hanya Rp. 4000an, saat ini harga yang sangat mahal yaitu sebesar Rp.8000 perliter, indikasi kuat sudah ada mafia BBM yang mamainkan harga, juga banyak minyak dari Halut dibawa keluar daerah sehingga menimbulkan stok di Halut khususnya di kota tobelo mengalami kelangkaan maka ada agen tertentu yang mengambil kesempatan menjual dengan harga tinggi," pungkasnya.

Pihaknya juga menambahkan, kouta BBM minyak tanah di Halmahera Utara terbilang besar dan mampu untuk melayani kebutuhan masyarakat.

"Maka disini perlunya ketegasan dan pengawasan ekstra ketat oleh aparat maupun lembaga yang berwenang, agar mampu mengawasi agar minyak tidak di jual di luar Halut, dan bisa diproteksi harga sesuai harga hed, apalagi minyak tanah adalah Subsidi untuk masyarakat, jelas-jelas ini pelanggaran yang perlu ditindak." tandasnya.

====
Penulis : Tim.
Editor    : Rustam Gawa.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini