![]() |
Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Abdurahman Arsyad. (Istimewa). |
Hal tersebut membuat Ketua DPRD Kota Tidore kepulauan Abdurahmad Arsyad mulai angkat bicara terhadap Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore yang telah mendapatkan curahan untuk membangun gedung tersebut.
"Ini salah satu gedung yang menjadi icon Kota Tidore Kepulauan," ujar Abdurahman Arsyad usai rapat berasama Komisi I dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore Kepulauan, di gedung Paripurna DPRD. Rabu, 24 Juli 2024.
Abdurahman menuturkan, yang menjadi kendalah saat ini karena memang ada proses sering anggaran yang kemudian telah disepakati bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membangun fasilitas penunjang di luar dari tanggung jawab pemerintah Provinsi.
"Kemudian hal itu belum di lakukan oleh pemerintah Kota Tidore salasatunya adalah Pagar dan desain halaman di depan gedung maupun di halaman gedung kearsipan yang baru dibangun," tuturnya.
Dirinya juga menjelaskan, tentunya ada potensi DAK kurang lebih 1 Miliar tidak bisa masuk ke kas daerah Kota Tidore Kepulauan dikarenakan terkendala dengan peresmian gedung karena sejauh ini gedung kearsipan Kota Tidore belum diresmikan oleh pemerintah pusat.
"Peresmian gedung itu harus di fasilitasi oleh pemerintah Kota kemudian di hadiri langsung oleh pemerintah pusat untuk meresmikan kemudian hal ini tidak dianggarakan sehingga alokasi Dana DAK kurang lebih Rp. 1 Miliar itu dialihkan ke kabupaten/kota yang lain, Jadi dalam sisi ruang untuk ketika melihat hal ini kita rugi sebenarnya," jelasnya.
Sementara pembahasaan pra KUAPPAS pihaknya juga berharap anggaran tersebut bisa dimasukan oleh pemerintah daerah untuk bisa mendesain lagi gedung yang kemudian menjadi salah satu icon di Kota Tidore kepulauan ini agar aktivitasnya berjan dengan baik.
"Karena kantor kearsiapan ini berada di pusat pemerintahan dan pusat pendidikan sehingga itu kemudian bisa dinikmati oleh pelajar-pelajar di Kota Tidore kepulauan dan lebih khusus lagi pelajat-pelajar yang ada di sekitaran jalan siswa itu sendiri," pungkasnya.
Dalam rapat pembahasan Komisi I dengan mitra kerja dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore Kepulauan, pihaknya tetap menindaklanjuti dan menyampaikan ini ke ke forum banggar.
"Meminta kepada pemerintah daerah untuk memasukan anggaran yang dimaksud agar supaya semua proses yang kemudian di inginkan oleh pemerintah pusat itu bisa di akomodir lewat pemerintah daerah," sebutnya.
Selain itu, juga dengan harapan ada pengalokasian khusus anggaran untuk rekan-rekan pada dinas perpustakaan dan kerasiapan untuk membentuk tim untuk mengambil dokumen atau arsip Kta Tidore Kepulauan yang berada di gedung andrei di Jakarta Selatan.
"Shingga arsip-arsip itu lah yang menyangkut dengan proses sejarah Kota Tidore kepulauan itu bisa terpampang di gedung kearsipan yang sudah di bangun ini, ini harapan besar saya selaku ketua DPRD kota Tidore Kepulauan," cetus Abdurahman.
Terpisah Kepala Dinas Perpustaiaan Daerah Kota Tidore kepulauan, Ade Rakib mengucapakan terima kasih kepada Komisi I anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan karena disaat rapat bersama merespon dengan sangat baik.
"Dimana yang menjadi usukan pokok kami di saat rapat tadi terkait dengan fisilitas pendukung lainnya seperti pagar dan taman-taman di lokasi gedung kearsipan yang baru dibangun," kata Ade.
Pihaknya juga meminta agar dapat menyisipkan sedikit anggaran untuk melakukan peresmian gedung , begitu juga dengan fasilitas-fasilitas atau kekurangan yang lain yang mana DAK di tahun ini pemerintah bisa mendapatkan senilai Rp. 750 juta.
"Tinggal APBD untuk 2025 itu bisa menambahkan untuk melengkapi fasilitas yang lain," bebernya.
Kemudian lanjut Ade, arsip-arsip Tidore yang lain yang masih di andrey di arsip Nasional Republik Indonesia juga pihaknya telah menyampaikan dalam rapat dan bisa direspon dengan baik.
"Karena masih banyak arsip-arsip tidore yang ada di arsip nasional itu belum ada disini, sehingg tadi kami mengusulkan lewat komisi I agar mereka bisa menambahkan anggaran sehingga kami bisa lenggelusuran arsip-arsip yang ada di jakarta," imbuhnya.
"Muda-mudahan dari tim TPAD juga bisa merespon itu karena dari komisi I tadi kebutulan juga ada ketua DPRD mereka juga sangat merespon hal itu sangat bagus termasuk dengan ketua Komisi I dan teman-teman yang lainnya." sambung Ade mengakhiri.
====
Penulis : Aidar Salasa.
Editor : Redaksi.