Ilustrasi HIV/Aids. (Istimewa). |
Hal tersebut berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Halmahera Utara. Dimana, sejak Januari-Juli 2024 telah tecatat 121 kasus.
"Khusus di Halut dari Januari sampai sekarang 2024 itu sudah 121 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Halut Sepianus H Kaya, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, (P2P) Soski Danawaka. Selasa, 9 Juli 2024.
Soski memaparkan, tercatat jumlah penderita kasus HIV/Aids di Halmahera Utara secara keseluruhan sejak 2010-2024 telah mencapai 1.365 kasus.
"Kalau mau dilihat tren 2023 itu,128 kasus Januari-Desember, sedangkan sekarang 2024 baru pertengahan ini justeru lebih tinggi karena belum ada tambahan, muda-mudahan kasus ini staknan di angka itu. Karena, ini belum kita survei yang lain," papar Soski.
Dirinya juga menyebutkan, pengidap penyakit tersebut tidak dirawat secara bersama-sama melainkan berbeda-beda tempat.
"Ada yang rawat jalan sering kontrol di RSUD, ada juga di beberapa FKTP," sebutnya.
"Pencegahan kita selama ini melakukan mobile kemudian sosialisasi yang terpenting kesadaran diri lah," sambung Soski.
Pihaknya juga berharap, masyarakat yang ingin kesehatannya tetap terjaga agar dapat membuka diri untuk di cek. Sebab, banyak masyarakat yang tidak ingin melakukan pemeriksaan.
"Saya pikir, saat kita melakukan pemeriksaan banyak yang tidak mau, jadi kami harapkan jika masyarakat yang ingin sehat harus membuka diri, karena kami dari Dinas Kesehatan juga tidak mungkin mengekspos kasus seseorang." tandasnya.
====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor : Rustam Gawa.