 |
| Kepala Kanwil Kemenag Malut, H. Amar Manaf saat membacakan pesan Menteri Agama RI di upacara Hut RI ke 79 tahun. (Ln) |
Upacara ini dihadiri oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kanwil Kemenag Malut, perwakilan madrasah, serta Kantor Urusan Agama (KUA).
Kepala Kanwil Kemenag Malut, H. Amar Manaf bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam sambutanya, Amar Manaf menyampaikan pesan dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai independensi di kalangan ASN Kementerian Agama. Menteri Yaqut menegaskan bahwa setiap ASN harus memperkuat integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugasnya.
“Sebagai ASN Kemenag, kita harus menjadi teladan dalam menjalankan tugas, memastikan bahwa setiap keputusan didasarkan pada nilai-nilai luhur agama dan Pancasila,” kata H. Amar Manaf.
Lebih lanjut, Menag Yaqut juga menekankan perlunya kesiapan ASN Kementerian Agama dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. “Kita harus lebih kuat menghadapi berbagai tantangan, memastikan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Selain memperkuat nilai-nilai kemerdekaan, Menteri Yaqut juga menyoroti pentingnya kerjasama yang solid antara ASN Kementerian Agama dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. “Tidak ada kemajuan yang bisa dicapai tanpa kerjasama yang baik,” tegasnya.
“ASN Kementerian Agama harus mampu mewujudkan komunikasi yang efektif, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung demi tercapainya cita-cita nasional,” ucap H. Amar saat membacakan pesan dari Menteri Agama.
Menjelang periode Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Menteri Yaqut mengajak seluruh ASN Kementerian Agama untuk meningkatkan akselerasi kerja yang lebih cepat, transparan, dan profesional. Persiapan ini dinilai sangat penting untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan, terutama dalam hal pelayanan publik yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, H. Amar mengingatkan bahwa ASN Kementerian Agama harus berada di garis terdepan dalam mengawal keberagaman yang inklusif, moderat, dan toleran. “Di pundak kita ada tanggung jawab besar, yaitu menjaga kerukunan umat beragama. Pastikan kita hadir sebagai pelayan masyarakat yang profesional,” tutupnya dengan penuh semangat.* (Red)
