Komisi III DPRD Tidore Soroti Lambatnya Pekerjaan Proyek yang di Biayai DAK dan DAU

Sebarkan:
Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan Ardiansyah Fauzi.
TIDORE - Sejumlah proyek di Kota Tidore yang besumber dari Dana Alokasi Kusus (DAK) Dana Alokasi Umum ditemukan adanya keterlembatan pekerjaan.

Hal ini menjadi temuan Wakil Walikota Tidore Ahmad Laiman saat melakukan peninjauan pada sejumlah proyek pada, Selasa, 21 Oktober 2025 kemarin. Ia pun menegaskan agar pekerjaan proyek tersebut harus mencapai 75 persen sebelum Desember mendatang.

Menanggapi itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan Ardiansyah Fauzi angkat bicara. Ia mengatakan, proses pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga memang agak lambat. Ia bilang, sebelumnya, komisi III sudah dua kali turun untuk mengecek seluruh progres pekerjaan proyek, baik yg bersumber dari DAK maupun DAU.

"Dan memang temuan di lapangan beberapa pekerjaan besar terlihat begitu lambat progresnya. Dan kami sudah meminta ke pihak ketiga lewat pengawas lapangannya langsung, bersama dengan dinas terkait agar pekerjaan-pekerjaan besar yang kontruksi bangunan cukup rumit, agar melakukan penambahan tenaga kerja khususnya pekerjaan di Dinkes dan dana hibah BPBD," ungkap Ardiansyah,  Rabu 22 Oktober 2025

Politisi PDI-Perjuangan ini mengaku bahwa permintaan pihaknya untuk menambahkan tenaga kerja, belum juga diakomidir oleh pihak pekerja.

"Terakhir kami cek penambahan tenaga kerja belum juga dilakukan, karena kalau mau progresnya berjalan cepat, apalagi untuk kontruksi bangunan maka solusinya salah satunya tadi, harus ada penambahan tenaga kerja. Jika tidak,  kami takut pekerjaan tidak bisa dirampungkan hingga Desember nanti," ujarnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa komisi III akan terus memonitor progres seluruh pekerjaan proyek DAK maupun DAU hingga akhir bulan ini.

Sekadar diketahui, pembangunan yang bersumber dari DAK 2025 di antaranya RSD Tidore: pembuatan gedung poli rawat jalan, dan gedung unit pengelolaan darah. Sementara untuk satu unit gedung Laboratorium Kateterisasi Jantung (CATH LAB) dan Laboratorium Kesehatan Tidore bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), yang progresnya baru mencapai 30 persen.

Ardian juga menegaskan bahwa Ketika belum ada progres dan penambahan tenaga kerja akhir bulan ini, "maka komisi III DPRD bakal memanggil Dinas terkait dengan pihak ketiga untuk melakukan hearing untuk mencari jalan keluar." tandasnya.*

====
Penulis: Aidar Salasa
Editor   : Tim Redaksi
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini