![]() |
| Antusias dan iring-iringan Penjemputan Gelar Kehormatan Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Syah di Kota Tidore Kepulauan. |
TIDORE - Suasana haru dan suka cita menyambut arak-arakan gelar kehormatan Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Syah yang dianugerahkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Gelar tersebut diantar langsung oleh ahli waris, putra sulung almarhum Prof. Mahmud Arifin Raimadoya, bersama adiknya Kamelia Sadnawi, Kamis (20/11/2025).
Prof. Mahmud bersama rombongan dijemput Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen di kediaman beliau di Kota Bogor, Jawa Barat. Mereka kemudian terbang ke Ternate untuk menghadiri acara syukuran yang digelar Pemerintah Kota Tidore Kepulauan di Eks Kediaman Gubernur Irian Barat.
Setibanya di Bandara Sultan Babullah Ternate, rombongan disambut Wakil Gubernur Maluku Utara beserta Ketua TP-PKK Provinsi. Dari bandara, gelar kehormatan ini diarak menuju Resident, lalu dilanjutkan perjalanan laut menggunakan motor kayu berhias Juanga menuju Pelabuhan Rum, Tidore, sebagai simbol penghormatan adat dan kearifan lokal.
Di Pelabuhan Rum, penyambutan berlangsung meriah. Prof. Mahmud dan adiknya disambut Sultan Tidore H. Husain Alting Sjah, Jou Boki, Wakil Wali Kota Tidore, Wakil Wali Kota Ternate, Sekretaris Daerah, Forkopimda, serta ASN dan masyarakat yang memenuhi pelabuhan dengan penuh antusias.
Iring-iringan kemudian bergerak menuju Kedaton Kesultanan Tidore. Sepanjang perjalanan, masyarakat dan pelajar memadati jalan untuk menyambut, bahkan beberapa kali menghentikan laju kendaraan demi bersalaman dengan ahli waris-sebuah bentuk penghormatan dan kebanggaan masyarakat atas pengakuan negara terhadap jasa Sultan Zainal Abidin Syah.
Sesampainya di Kedaton, Prof. Mahmud Arifin Raimadoya disematkan Besu dan pakaian adat Bala Dada oleh Sultan Tidore. Bersama keluarga dan para pejabat daerah, rombongan kemudian berziarah ke makam almarhum Sultan Zainal Abidin Syah sebelum mengikuti acara syukuran utama.
Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Tidore memiliki sejarah besar dan kearifan lokal yang patut dibanggakan. Ia mengajak generasi muda untuk optimis dan percaya diri dalam bersaing dengan pemuda dari daerah lain.
“Saya merasa bahagia bercampur haru. Perjuangan meloloskan putra terbaik Tidore menjadi Pahlawan Nasional penuh tantangan. Namun dengan kerja sama Pemerintah Kota Tidore, Pemerintah Provinsi, Kesultanan, serta para akademisi, akhirnya Sultan Zainal Abidin Syah dianugerahi gelar ini,” ungkapnya.
Ia berharap penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi dua tokoh Tidore - Sultan Nuku dan Sultan Zainal Abidin Syah - menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi bagi daerah.
“Euforia dan rasa haru ini jangan berhenti di hari ini saja. Semangat kebersamaan dan kekompakan harus terus dijaga demi Tidore yang lebih baik ke depan,” kata Wali Kota.*
====
Penulis: Aidar Salasa
Editor : Tim Redaksi
