Ilustrasi Gempa Bumi (istimewa) |
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,05° LS ; 127,22° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 54 Km arah Barat Daya Labuha di kedalaman 20 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujar Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Andri Wijaya Bidang, di Ternate.
Andri menyebut, Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Obi dan Labuha, Halmahera Selatan, dengan skala intensitas II MMI, atau Getaran dirasakan oleh beberapa orang, serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami," ungkapnya.
Meski begitu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Juga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa tersebut.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pinta Andri. * (red)