Warga Akelamo Serahkan Senjata Organik ke Satgas Pamrahwan

Sebarkan:
Warga desa Akelamo saat menyerahkan dua senjata organik ke Satgas Pamrahwan. (Kamera).
KAMERA TOBELO - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Yonarhanud 3/Yby Pos Koki Dum-dum menerima penyerahan dua senjata organik jenis arisaka 99 dan empat butir amunisi kaliber 6,5 mm dari warga Desa Akelamo.

Penyerahan itu, berlangsung di desa Makaeling diserahkan langsung kepada Lettu Arh I Gusti Putu Andhi Kartika dan Praka Suriadi. Sabtu, 15 Juli 2023.
 
Dansatgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/Yby Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han. kepada wartawan mengatakan, kegiatan Pos Dum-dum mengundang masyarakat untuk melakukan penyuluhan tentang inovasi pupuk organik BIOS 44 dan cairan penghemat BBM kemudian membagikan pupuk organik BIOS dan cairan penghemat BBM kepada masyarakat membuat masyarakat semakin dekat dengan anggota Pos Dum-dum.

"Kegiatan komsos sambil,memperkenalkan produk inovasi BIOS 44 dan cairan penghemat BBM di desa Akelamo agar masyarakat luas lebih banyak mengenal produk penghemat BBM yang kita ciptakan," ujarnya. Senin, 17 Juli 2023.

Dirinya juga menyebutkan, Lettu Arh I Gusti Putu dalam melaksanakan komsos juga menyampaikan pesan kepada masyarakat guna memelihara keamanan jika ada warga yang simpan senjata api, baik standar maupun rakitan serta bahan peledak lainnya agar dapat diamankan di Pos Koki Dum-dum. 

Selain melaksanakan komsos, lanjut Dansatgas, Pos Koki juga sering melakukan olahraga sepak bola bersama dengan masyarakat di desa Akelamo.

"Ada salah satu warga inisial AU yang mengajak Lettu Arh Gusti untuk berburu rusa, namun langsung ditolak karena akan menggunakan senjata, warga tersebut juga menyampaikan bahwa peluru dan senjata nanti ada dari dia. Dari informasi tersebut, dapat diindikasikan bahwa masih terdapat senjata di Desa Akelamo, sehingga kami melakukan penelusuran dan pendekatan kepada warga tersebut," pungkasnya.

Dansatgas juga menjelaskan, pada tanggal 2 Juli 2023 kemarin, AU menelpon Lettu Arh Gusti meminta bantuan memeriksa kondisi ayahnya SU karena sudah tiga malam badan panas tinggi disertai mual dan muntah. Setelah diperiksa dari bagian kesehatan Pratu Duding, bahwa orang tua AU harus di bawa ke RSUD Tobelo.

Kemudaian Praka Suriadi langsung meminjam mobil warga setempat untuk membawa menuju RSUD Tobelo. Setelah dilakukan pemeriksaan darah, SU diagnosanya demam berdarah dan harus di rawat di RSUD Tobelo.

"Setelah ayah sari AU sembuh, Lettu Arh Gusti kemudian meminta bantuan kepada tokoh masyarakat setempat pak haji imam yang merupakan tokoh agama untuk membujuk AU agar mau untuk menyerahkan senjata miliknya, atas ajakan dari tokoh agama akhirnya AU dan ayahnya menyerahkan senjata miliknya kepada Lettu Arh Gusti dan Praka Suriadi," cetusnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini, senjata yang diserahkan warga kepada satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/Yby sebanyak 118 pucuk dengan rincian senjata rakitan 110 pucuk, senjata organik/standar 8 pucuk, munisi campuran  511 butir serta bahan peledak 33 buah yang terdiri dari granat 26 buah, ranjau 7 buah dan 1 buah magazen.*

====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor    : Rustam Gawa.
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini