LMND Malut Deklarasikan Manifesto Pendidikan sebagai Peta Jalan Emanisipatoris

Sebarkan:
Deklarasikan Manifesto Pendidikan. (Foto: Anto)
MALUT - Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi atau EW-LMND Maluku Utara (Malut) resmi mendeklarasikan Manifesto Pendidikan atau Peta Jalan Pendidikan Emanisipatoris.

Deklarasi ini berlangsung di gedung Mina, Asrama Haji, Kota Ternate, Selasa malam, 31 Oktober 2023.

Gagasan perubahan yang diluncurkan LMND ini sebagai tarawaran konsep kepada Negara untuk merevisi paradigmatik sistem pendidikan nasional  sesuai cita-cita kemerdekaan.

Berikut 12 poin strategis Manifesto Pendidikan yang di dorong LMND.
  • Perombakan terhadap kurikulum yang sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan.
  • Meluaskan otonomi pendidikan dalam batas fungsi, tujuan, dan prinsip pendidikan serta tetap dibiayai oleh negara. Artinya, otonomi berlaku pada bidang akademis dan keorganisasian.
  • Mendorong terbentuknya koperasi-koperasi semesta pada level pendidikan dasar, menengah dan tinggi dengan melibatkan seluruh elemen pendidikan dalam posisi yang setara. Tujuannya adalah mendukung kesejahteraan seluruh pihak dan menopang kemandirian satuan pendidikan.
  • Menjamin kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan melalui peningkatan anggaran.
  • Mencanangkan wajib belajar 16 tahun.
  • Peningkatan kesejahteraan mahasiswa melalui pembangunan asrama-asrama mahasiswa yang terintegrasi dengan lingkungan sosial sekitar dan berorientasi pemberdayaan masyarakat sekitar. Asrama mahasiswa ini terkait pula dengan pengembangan karakter.
  • Mendukung peningkatan kualitas pendidik melalui program pengembangan dan pelatihan.
  • Mengorganisasikan suatu dewan pendidikan yang mengartikulasikan tri pusat pendidikan (keluarga, satuan pendidikan, dan organisasi kepemudaan).
  • Link and match dengan badan-badan usaha milik negara melalui pembukaan program magang seluas-luasnya; 
  • Kuota beasiswa luar negeri sebanyak 150.000 mahasiswa.
  • Membangun budaya dan sistem pendidikan yang resisten terhadap praktik kekerasan seksual, kekerasan mental (perundungan, perpeloncoan, dan sejenisnya), dan berbagai bentuk kekerasan lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan jasmani dan rohani peserta didik.
  • Memberantas segala bentuk praktik intoleransi dan diskriminasi berbasis golongan apa pun.

Suasana kegiatam deklarasi Manifesto Pendidikan.
Perlu diketahui, deklarasi Manifesto Pendidikan yang dirangkaikan dengan dialog publik ini dihadiri sejumlah pengurus OKP Cipayung Plus, Organisasi Kedaerahan, Presidium LMND, dan para pemuda.

"Usai dari deklarasi ini, kiranya kawan-kawan OKP Cipayung Plus tingkat wilayah bisa bersama-sama berdiskusi membedah Manifesto Pendidikan yang kami tawarkan ini," singat Ketua EK-LMND Maluku Utara, Evelyn F. Pinoke, usai deklarasi.

====
Penulis: Aidar Salasa
Editor   : Rustam Gawa
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini