Kepala Kemenag Halmahera Utara, Abdurahman Ali saat melakukan pertemuan dengan pegawai Kemenag. (Istimewa) |
Hal ini diketahui setelah beredar sebuah video berdurasi 7.11 menit yang diduga Abdurahman Ali mengarahkan pegawai Kemenag untuk mendukung paslon gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Sherly-Sarbin.
"Saya terus terang pe ngoni Provinsi itu kita berada di Sila ke 4 karena disitu ada orang kementrian agama di situ," ucap Abdurahman.
Parahnya, Abdurahman juga meminta kepada peserta yang hadir untuk tidak memilih paslon gubernur Muhammad Kasuba walaupun di kasih uang untuk memilih. Sebab, pada akhirnya akan korupsi.
Selain Provinsi, dirinya juga mengarahkan pegawai Kemenag se-Halut untuk mendukung paslon bupati nomor urut 2, Steward-Maskur, (SMART) karena hanya paslon tersebut yang menjalin silaturahmi dan meminta bantuan kepadanya untuk dukungan dari instansi yang di pimpinnya.Tak hanya itu, bahkan disebutkan juga ada deal-deal politik berupa pembangunan infrastruktur saat terpilih nanti menjadi bupati.
"Dari empat kandidat yang silaturami pa saya cuma 1 orang, dan dia bilang pak saya minta bantu kerja sama. Dan saya bilang boleh, tapi saya minta pertama Islamic Center, yang ke dua Asrama Haji, yang ke 3 Madrasa Swasta di sentuh, yang ke empat Insentif Guru, dan yang ke 5 madrasah negeri harus di hibah untuk rehabilitas," sebutnya.
Didalam isi video itu juga Abdurahman melarang pegawainya merekam saat dirinya berbicara dengan dalih seluruh ASN di Kemenag sendiri harus solid.
Abdurahman saat didatangi wartawan guna melakukan konfirmasi di kantor Kementerian Agama Halmahera Utara memberikan penjelasan bahwa, dalam pertemuan dengan pegawainya itu, ASN Kemenag dalam momen ini tidak bisa melakukan kekerasan memanfaatkan agama sebagai politik.
"Saya sampaikan bahwa memilih pemimpin daerah itu milik kita semua iya kan. Karena itu terkait dengan pemilihan ini kan menyangkut dengan kebersamaan kita menjaga kedamaian. Itu kan hanya pembinaan secara internal dan itu saya bilang tidak bisa rekam karena ini konsumsi internal saja. Saya juga tahu kapasitas sebagai ASN kan saya tidak bisa kampanye, saya cuman karena dalam pembinaan pegawai-pegawai saya sampaikan itu orang kementerian Agama itu solid dan tidak boleh terlibat didalam," ungkapnya. Selasa, 22 Oktober 2024.
Dirinya juga membenarkan adanya orang yang diduga paslon bersilaturahmi dengannya untuk melakukan kerja sama dan siap menangkan di Pilkada 2024.
"Sebetulnya ada yang datang silaturahmi ke saya dalam konteks politik. Kan saya bilang ada yang bisa sesuai dengan misi kementerian Agama ya kita siap. Yang datang itu minta pendapat kira-kira bagaimana,? ya saya bilang kalau bapak bergerak sesuai dengan misi kementerian Agama ya kita bersyukur, seumpama ada asrama haji ya itu kepentingan siapa? itu kepentingan umat, tidak perlu tahu lah soal pertemuan dimana dan siapa yang datang itu privasi saya, itu hanya cerita-cerita lepas saja ya jadi saya rasa cukup ya terima kasih," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Halmaheta Utara ketika di konfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini belum menerima laporan, hnya saja sudah ada video yang terlihat di media sosial sehingga pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut.
"Kalau memang tidak ada laporan, kami tetap melakukan penelusuran terkait dugaan kampanye hitam yang di lakukan oleh salah satu pejabat itu." tandasnya.
====
Penulis : Tim.
Editor : Redaksi.