 |
| Prosesi pelantikan. (Dar) |
Pelantikan itu dipimpin langsung oleh Ketua Badan Pengurus Ikatan Kerukunan Keluarga Makian Kayoa Provinsi Maluku Drs. Taib Armain.
Kegiatan ini mengusung tema "Bersama Makayoa Merajut Spirit Mode Tapso." yang berlangsung di Aula Kantor Walikota Tidore, Selasa 30 Septmber 2025.
Pelantikan ini berdasarkan surat keputusan pengurus pusat Makayoa Indonesia Nomor: 001/MVLX/ GT//2025 Tentang Pengangkatan Pengurus Kakayoa Indonesia Cabang Kota Tidore Kepulauan. Pelantikan ini berlangsung khidmat dan penuh makna. Untuk pertama kalinya, acara ini difasilitasi langsung oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sehingga menjadi momentum bersejarah yang tidak hanya penting bagi keluarga besar Makayoa, tetapi juga bagi perjalanan kebersamaan masyarakat Tidore secara umum.
Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman menyampaikan pentingnya ada wadah agar dijadikan sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi bagi semua anggota keluarga dan secara kekeluargaan di Kota Tidore Kepulauan.
"Juga bisa menjadi sebuah wadah untuk lebih mempererat dan melakukan sinergi dengan pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Jadi saya pikir seluruh komunitas di Kota Tidore Kepulauan perlu untuk diayomi, dibangkitkan dan diberi ruang yang sama untuk terus melakukan aktivitas di Kota Tidore Kepulauan dan kita juga mengajak mereka untuk memberi masukan dan gagasan yang terbaik untuk kota Tidore Kepulauan," ungkapnya usai pelantikan IKK Makayoa.
Pria yang biasa disapa Abang Leman ini mengatakan, IKK Makayoa sebuah komunitas yang di dalamnya banyak orang-orang cerdas.
"Muda-mudahan ini menjadi penyemangat buat kita, Karena dengan begitu mudahnya Kota Tidore
kemudian bisa melakukan hubungan yang erat dengan seluruh komunitas peguyuban agar pembangunan dan program kerja kota Tidore kepulauan bisa berjalan dengan baik. Kemudian itu akan mendapat dukungan yang kuat baik secara moral, sosial maupun politik sehingga kedepan kita bisa melakukan yang terbaik bagia masyarakat dan Kota Tidore Kepulauan," katanya.
Ketua Harian sekaligus Ketua Bidang Organisasi DPP Makayoa Indonesia, Drs. Saiful Ahmad, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan starting point konsolidasi nasional. Menurutnya, Tidore diproyeksikan menjadi pilot project sekaligus episentrum gerakan kebersamaan Makayoa di seluruh Indonesia.
“Makayoa tersebar di Maluku Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Papua, dan daerah lain. Konsolidasi ini murni untuk mempererat silaturahmi, bukan momentum politik,” jelas Saiful.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengurus pusat bakal menyiapkan dua agenda besar yakni Musyawarah Nasional IKK Makayoa Indonesia serta Lokakarya Nasional Saudagar Makayoa di Jakarta. Agenda tersebut akan menghadirkan pejabat pusat sekaligus mengkonsolidasikan para pengusaha Makayoa dari berbagai daerah.
“Selama ini kita mengenal Saudagar Bugis, maka kita juga ingin membangkitkan Saudagar Makayoa. Inilah momentum untuk menyatukan potensi besar keluarga Makayoa di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Badan Pengurus Ikatan Kerukunan Keluarga Makian Kayoa Provinsi Maluku Drs. Taib Armain yang juga mantan Gubernur Maluku Utara dua periode memberikan apresiasi kepada Wali Kota dan Wakil Walikota Tidore beserta jajaran, serta Sultan Tidore atas dukungan dan ruang yang diberikan sehingga acara ini bisa terselenggara dengan baik. Ia menekankan agar Makayoa senantiasa menjadi kekuatan penghubung yang mendukung program-program pemerintah daerah.
“Seorang pemimpin sejati harus berpikir untuk rakyat, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Jadikan kepemimpinan sebagai amanah, bukan sekadar jabatan,” pesan Taib.
Ia juga mengingatkan agar Makayoa tidak merasa lebih tinggi dari organisasi lain, melainkan tetap menjaga nilai kekeluargaan, solidaritas, dan semangat saling tolong-menolong yang menjadi dasar kebersamaan orang Maluku Utara.
Sementara itu, Ketua IKK Makayoa Tidore Kepulauan yang baru dilantik, Ardiansyah Fauzi, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan pengurus DPP Makayoa Indonesia atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pelantikan ini diharapkan dapat menjadi awal sinergi antar-paguyuban di Tidore untuk mendukung percepatan pembangunan, baik di bidang kebudayaan maupun pemberdayaan masyarakat.
“Makayoa harus hadir bukan hanya untuk anggotanya, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan,” tegas Ardiansyah.
Sebagai langkah awal, pihaknya berkomitmen melakukan upgrading kepengurusan serta peningkatan kapasitas anggota, mengingat latar belakang pengurus yang beragam, representatif, dan strategis dalam mendukung agenda besar organisasi.*
====
Penulis: Aidar Salasa
Editor : Tim Redaksi
