ANTAM Dorong Pangan Sehat Berbasis Desa Lewat Produk 'Sari Rempah Tropis'

Sebarkan:
Sejumlah warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan PT ANTAM Tbk. UBPN Maluku Utara tengah melakukan proses pengemasan dan pelabelan produk minuman lokal Sari Rempah Tropis berbahan nenas dan jahe. Produk olahan berbasis kebun desa ini dikembangkan sebagai upaya meningkatkan nilai tambah hasil pertanian sekaligus mendorong kemandirian ekonomi dan konsumsi pangan sehat masyarakat desa di Maluku Utara. (ANTAM)
HALMAHERA TIMUR - PT ANTAM Tbk. UBPN Maluku Utara terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan pangan sehat berbasis potensi lokal. Salah satu inisiatif yang dikembangkan sepanjang 2025 adalah dukungan terhadap produk minuman lokal Sari Rempah Tropis, hasil olahan nenas dan jahe yang dibina bersama Kebun Tani Harmoni (KTH) Maluku Utara.

Produk Sari Rempah Tropis dikembangkan sebagai bagian dari pendekatan penguatan ekonomi masyarakat desa melalui pemanfaatan hasil kebun lokal. ANTAM memandang pengolahan pangan lokal menjadi produk siap konsumsi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi dan pangan masyarakat.

“Pengembangan produk ini kami rancang agar masyarakat tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi mampu mengolah hasil kebun menjadi produk bernilai tambah yang dapat menopang kemandirian ekonomi desa,” ujar Rachmat Agung Abdillah, North Maluku, CSR & ER Bureau Head PT ANTAM Tbk. UBPN Maluku Utara, Kamis 25 Desember 2025.

Produk minuman Sari Rempah Tropis berbahan dasar nenas dan jahe yang dikembangkan Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan PT ANTAM Tbk. UBPN Maluku Utara. Minuman khas Buli ini diolah dari hasil kebun desa sebagai bagian dari upaya mendorong pangan sehat, peningkatan nilai tambah produk lokal, dan penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi desa.
Bahan baku utama Sari Rempah Tropis berasal dari kebun desa yang dikelola langsung oleh masyarakat, sehingga rantai produksi dimulai dari tingkat rumah tangga dan komunitas. Dengan proses pengolahan yang sederhana dan higienis, produk ini dirancang agar mudah direplikasi serta berkelanjutan sebagai usaha berbasis komunitas.

Selain mendorong penguatan ekonomi lokal, inisiatif ini juga diarahkan untuk membangun kesadaran konsumsi pangan sehat. Kombinasi buah tropis dan rempah alami dipilih sebagai alternatif minuman berbahan alami yang dekat dengan keseharian masyarakat dan sejalan dengan upaya membangun pola hidup sehat dari lingkungan terdekat.

“Melalui pendekatan kebun desa dan edukasi pangan sehat, kami ingin masyarakat memiliki kontrol lebih besar terhadap sumber pangan sekaligus memperoleh manfaat ekonomi dari pengelolaannya,” tambah Agung.

Pengembangan Sari Rempah Tropis terintegrasi dengan program penguatan kebun desa dan edukasi pangan sehat yang dijalankan ANTAM. Melalui pendekatan ini, ANTAM mendorong masyarakat tidak hanya menjadi produsen bahan baku, tetapi juga pelaku utama dalam rantai nilai pangan lokal.

ANTAM menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan harus tumbuh dari desa dan berbasis pada potensi yang telah dimiliki masyarakat. Dengan mengintegrasikan kebun desa, pengolahan pangan, dan pemberdayaan kelompok masyarakat, ANTAM berupaya menghadirkan model pembangunan yang inklusif, adaptif, dan berdampak jangka panjang.* (Pn)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini