 |
| Kasat Lantas Polres Halmahera Utara, IPTU Muhammad Anshori. (foto/Utam) |
Kasat Lantas IPTU Muhammad R Anshori mengatakan, kegiatan operasi Zebra yang berfokus sesuai dengan ketetapan dari Korlantas Polri yang diutamakan kegiatan preentif, himbauan, maupun preventif pencegahan telah dilakukan penindakan pelanggaran, secara kasat mata berupa tidak menggunakan helm, maupun kendaraan yang tidak sesuai spek menggunakan knalpot broong.
"Jadi, yang di tilang sebanyak 108 pelanggar, dan teguran sebanyak 518 pelanggar. Total tilang dan teguran 626 pelanggar yang terdiri dari roda dua sebanyak 522 unit, dan roda empat sebanyak 104 unit," ujarnya. Senin, (01/12/2025).
Anshori menyebutkan, dalam operasi yang dilaksanakan selama empat belas hari itu terdapat cukup banyak yang masih melakukan pelanggaran saat berkendara.
"Didominasi tidak menggunakan helm, ada juga yang bonceng tiga," sebutnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa sejak awal operasi Zebra dilaksanakan dan banyaknya kendaraan yang terjaring, masyarakat mulai sadar akan hal keselamatan saat berkendara.
"Alhamdulillah di Halut ini tren penurunan, dari awal sampai penghujung akhir, dalam artian masyarakat sudah mulai sadar terkait dengan keselamatan diri masing-masing. Jadi dari awal sehari bisa 5-10 pelanggar, kita kemarin itu hanya dapat 4-5 jadi berkurang," ungkap Anshori.
Pihaknya juga menghimbau bahwa, masyarakat Halmahera Utara agar tetap menjaga keselamatan diri dalam berkendara di jalan raya.
"Himbauan saya, semoga dengan selesainya operasi Zebra ini, masyarakat bisa lebih memahami bahwasanya keselamatan itu bukan kewajiban dari orang lain melainkan untuk diri sendiri, dan keluarga." tandasnya.
====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor : Redaksi.
